Liga Eropa 2021-2022 tengah digelar dan pertandingan menjadi semakin seru. Banyak klub-klub besar yang diharapkan menjadi juara di musim ini. Salah satunya adalah Barcelona. Klub yang satu ini sudah tersingkir di Copa Del Ray dan LaLiga.
Di LaLiga, Barcelona menempati peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol. Oleh sebab itulah, ia menaruh harapan di Liga Eropa 2021-2022 kali. Pertandingan baru-baru ini adalah Barcelona vs Galatasaray. Berikut hasil pertandingan dan momen kegagalan Barcelona sebelumnya.
Hasil Liga Eropa 2021-2022 Barcelona Vs Galatasaray
Pertandingan Barcelona berakhir imbang saat menjamu Galatasaray di leg pertama babak 16 besar Liga Europa yang bertempat di Camp Nou pada Jumat, 11 Maret 2022 kemarin.
Klub tersebut harus berakhir imbang setelah Barcelona melewati ujian pertamanya melawan Napoli. Barcelona menang dengan skor 4-2 di San Paolo. Berbagai hasil positif di pertandingan sebelumnya membuat pasukan Xavi Hernandez berharap untuk menjadi juara liga Eropa.
Pasalnya, pertandingan tersebut membuat Barcelona lebih diunggulkan karena ia berada di kandangnya sendiri. Namun, bukan berarti laga ini berlangsung mulus.
1. Kronologi Pertandingan Leg 1
Hasil Barcelona vs Galatasaray dengan skor imbang menunjukkan adanya perlawanan sengit saat pertandingan. Di babak pertama, Barcelona mendapat peluang emas di menit ke-27. Memphis Depay melakukan tendangan bebas yang menembak ke pojok kiri gawang.
Sayangnya, tendangan yang mengancam tersebut bisa ditangkis oleh Inaki Pena. Inaki Pena menjadi pahlawan bagi klubnya dalam pertandingan ini. Kiper tersebut berhasil mematahkan serangan Barcelona sampai 4 kali.
Galatasaray bermain baik dengan dibuktikan dengan adanya peluang yang muncul di menit ke-37 yang dilakukan oleh Muhammad Akturkoglu. Pergerakannya cepat dan mampu melewati Ronald Araujo.
Namun, saat bersiap menembak ke gawang lawan, Eric Garcia berhasil mengganggu permainannya sehingga mengubah arah bola menjadi melambung di atas gawang. Selanjutnya, kesempatan Barcelona muncul di detik-detik akhir pertandingan babak pertama.
Depay memberikan ancaman, akan tetapi eksekusinya tidak berjalan mulus karena sekali lagi, Pena berhasil menghalaunya.
Di babak kedua, Barcelona mengubah gaya permainan dengan melakukan pergantian pemain. Ousmane Dembele, Sergio Busquets, dan Gerard Pique masuk menggantikan Ferran, Nico, dan Araujo.
Permainan cantik kembali diperlihatkan oleh Barcelona lewat umpan menyilang Depay ke Busquets dan lagi-lagi berhasil ditangkap oleh kiper Pena.
Sampai babak akhir, Barcelona terus menyerang, namun tetap tidak membuahkan hasil sehingga skor keduanya imbang.
2. Jadwal Pertandingan Barcelona Vs Galatasaray Leg 2
Setelah di leg pertama berakhir imbang, Barcelona dijadwalkan bertanding dengan klub yang sama di leg kedua pada 18 Maret 2022 dini hari WIB.
Prediksi kemenangan yang masih diunggulkan adalah Barcelona karena mereka bermain di kandang sendiri dan catatan perjalanannya mengungkap bahwa Barcelona hanya dua kali imbang dan banyak meraih kemenangan.
Akan tetapi, tidak ada yang tahu pasti karena klub raksasa asal Turki menunjukkan permainan yang baik di leg pertama sehingga berakhir imbang.
Kekalahan Barcelona di Liga Europa Sebelumnya
Liga Eropa 2021-2022 menjadi harapan Barcelona untuk yang terakhir sejak ia kalah dalam Liga Champions setelah dihajar Bayern Munchen dengan skor 0-3.
Barcelona harus menerima nasib dengan turun kelas dan bermain di Liga Eropa. Ini membuat sejarah baru dengan dicap sebagai Barcelona terburuk karena kekalahan tersebut dalam keikutsertaannya di Liga Champions.
Itu seperti mengulang sejarah lama tentang kegagalan Barcelona. Selain di tahun ini, ternyata Barcelona juga pernah bermain di Liga Eropa yang pada saat itu namanya masih Piala UEFA. Dari semua pertandingannya di Liga Eropa, Barcelona belum pernah berhasil menjuarainya.
Ada 5 kali Barcelona bermain di liga ini dengan musim di tahun-tahun yang terbilang sudah lama. Namun, kini terulang lagi sehingga banyak penggemarnya merasa kecewa. Lalu, musim berapa saja Barcelona bermain di Liga Eropa/Piala UEFA? Simak penjabaran berikut!
1. Piala UEFA 1986-1987
Barcelona pernah kalah di Piala Champions dari Steaua Bucuresti. Blaugrana kemudian memutuskan mendapatkan pemain yang berasal dari Britania Raya karena pada saat itu dinilai memiliki potensi yang bagus.
Saat pertandingan, dua pemain Britania Raya diluncurkan, yakni Gary Lineker dan Mark Hughes. Namun, masih saja kalah dan berhenti di perempat final saat melawan klub asli pemain Britania Raya sendiri, yaitu Dundee United.
2. Piala UEFA 1987-1988
Pada musim ini, saat dimana sepak bola Eropa Timur berada di masa kejayaan. Meskipun ada kesempatan tim Barcelona untuk menang karena adanya larangan tim Inggris untuk berpartisipasi, tetap saja keuntungan tersebut belum bisa membawa Barcelona meraih juara.
Pasalnya, pada akhir 1980-an ada tragedi Heysel dimana fans Liverpool ricuh yang banyak menghilangkan korban jiwa saat final Liga Champions melawan Juventus.
Kesempatan tersebut hanya membuat Barcelona mengekor Real Madrid di Spanyol kemudian tidak mengalami banyak kemenangan di kompetisi. Kemenangannya melawan Dynamo Moscow dan Flamurtari tidak bisa mengantarkan mereka untuk masuk semi final.
Barcelona harus menghentikan langkahnya di babak perempat final saat melawan Bayer Leverkusen yang saat itu menjadi klub yang meraih juara Piala UEFA 1987-1988.
3. Piala UEFA 1995-1996
Di musim ini, Barcelona hanya meraih peringkat empat di Liga Champions sehingga mengantarkannya untuk bermain di Piala UEFA.
Barcelona tampil dengan baik hingga ia berhasil mengalahkan Sevilla dan PSV Eindhoven untuk masuk ke semi final.
Namun, sayangnya Barcelona tidak bisa mempertahankan kemenangan tersebut dan harus mengaku kalah dalam pertandingannya melawan Bayern Munchen di semi final.
4. Piala UEFA 2000-2001
Barcelona lagi-lagi tidak bisa mencapai puncak klasemen di Liga Champions. Klub ini hanya bisa finish di belakang AC Milan dan Leads United di grup H. Oleh sebab itu, Barcelona harus turun kasta.
Saat bermain di Piala UEFA 2000-2001, Blaugrana menghadirkan pemain unggulan seperti Patrick Kluivert, Rivaldo, Frank e Boer, dan Marc Overmars yang membawa klub tersebut masuk ke semi final setelah mengalahkan Celta Vigo di perempat final.
Di semi final, ia harus melawan klub besar lainnya yaitu Liverpool. Hasilnya, Blaugrana kalah di tangan Liverpool sehingga tidak bisa melanjutkan babak selanjutnya.
5. Piala UEFA 2003-2004
Terakhir Barcelona masuk Liga Eropa selain musim 2021-2022 yaitu pada Piala UEFA 2004-2004. Pada saat itu, Barcelona hanya berhasil meraih peringkat ke-6. Dengan demikian, ia harus bermain di Piala UEFA.
Di putaran pertama, Blaugrana bertemu dengan Matador Puchov yang merupakan perwakilan dari Slovakia. Skor keduanya imbang 1-1 di babak pertama, akan tetapi di leg 2 dibantai habis oleh Barcelona dengan skor 8-0.
Momentum tersebut tidak bertahan lama, ia kalah dari Glasgow Celtic yang saat itu memang diunggulkan di Eropa.
Itulah hasil pertandingan Liga Eropa 2022 Barcelona vs Galatasaray dan perjalanan kegagalan klub Barcelona di Liga Eropa yang menorehkan sejarah dan memberikan pelajaran kepada klub tersebut. Banyak penggemar berharap Barcelona untuk tidak mengulang kesalahan sama.