Pada babak semifinal Liga Champions musim 2022/2023 Real Madrid mengalami kekalahan melawan Manchester City. Hasil pertandingan antara keduanya tersebut memperoleh skor 0-4 pada leg kedua. Dengan empat gol yang berlangsung di Etihad Stadium, Man City berhasil mempermalukan Madrid.
Pada pertandingan tersebut menghasilkan agregat 5-1 sehingga Man City dapat dipastikan akan lolos ke babak final. Di babak final nanti, Man City akan melawa Inter Milan untuk merebutkan kejuaraan Liga Champions 2022/2023.
Penyebab Real Madrid Kalah Pada Babak Semifinal Liga Champions
Kekalahan yang dialami Real Madrid pada pertandingan kali ini memang tidak terduga. Pasalnya Real Madrid merupakan klub sepak bola yang dalam sejarah tidak pernah lengah pada ajang Liga Champions. Banyak yang penasaran mengenai penyebab kekalahaan yang cukup besar pada pertandingan ini.
Berikut beberapa hal yang menjadi alasan mengapa Real Madrid berhasil disingkirkan oleh Man City pada babak semifinal:
1. Taktik Josep Guardiola
Josep Guardiola merupakan mantan seorang pemain sepak bola pada klub Barcelona. Sejak tahun 2016 ia menjadi pelatih dan membela Manchester City. Kemampuannya dalam bermain sepak bola memang sudang tidak diragukan lagi.
Salah satu penyebab Man City dapat mengalahkan Real Madrid ialah karena taktik dari Josep Guardiola berjalan dengan sempurna. Pada pertandingan tersebut Guardiola berhasil menerapkan taktik yang dapat dikatakan luar biasa.
Pasalnya taktiknya ini benar-benar membuat tim Real Madrid tidak bisa mengeluarkan taktik permainannya.
Pada babak pertama Real Madrid dibuat tertekan oleh pihak Man City. Kemudian permainan Man City terlihat sempurna ketika membiarkan Los Blancos menyerang pada babak kedua. Permainan berlangsung dengan sangat ketat akibat strategi yang disusunnya.
2. Erling Haaland Bermain Bebas
Permainan yang dilakukan Erling Haaland memang benar-benar membuat Real Madird repot. Sebenarnya dalam permainan Erling Haaland sama sekali tidak mencetak gol. Meskipun beberapa kali nyaris mencetak gol, namun berhasil diantisipasi oleh pihak Madrid, kipernya.
Erling Haaland diduga bermain secara bebas sehingga membuat beberapa bek dari Madrid mencoba untuk mengawalnya. Hal tersebut bertujuan untuk mengecoh Madrid sehingga Man City dapat bergerak bebas juga.
Karena taktik yang dilakukan Erling Haaland ini menyebabkan Bernardo Silvia berhasil mencetak dua gol pada pertandingan tersebut.
3. Eder Militao Gagal Tampil Optimal
Madrid sempat ditahan oleh Man City dengan skor 1-1 pada permainan leg pertama. Akan tetapi, sejatinya pertahanan Real Madrid dapat bermain dengan baik yang dilakukan antara David Alaba dan Antonio Rudiger.
Kemudian pada leg kedua Ancelotti memutuskan untuk menjadikan Rudiger sebagai pemain cadangan. Rudiger diyakini dapat menahan gerakan dari Haaland yang cukup bebas. Peran Rudiger digantikan oleh Militao, namun hasilnya justru lebih buruk.
Eder Militao justru mencetak gol bunuh diri sebagai gol ketiga dari pihak Manchester City. Hal ini membuat suasana permainan semakin mencekam.
4. Strategi Carlo Ancelotti Tidak Berjalan Lancar
Penyebab kekalahan Real Madrid pada semifinal Liga Champions yang selanjutnya ialah strategi yang disusun oleh Carlo Ancelotti tidak dapat berjalan lancar. Taktik Ancelotti diduga gagal total selama pertandingan.
Dengan demikian permainan Real Madrid berhasil dibuat berantakan oleh Man City. Kemudian pada babak kedua pun tidak mengalami perubahan situasi. Carlo masih belum menemukan taktik yang dapat membalikkan keadaan.
Bahkan pada babak kedua Real Madrid kembali terpuruk dengan tambahan dua gol dari Man City dan mengalami kekalahan.
5. Performa Buruk Pemain Real Madrid
Ketika melawan Man City, seluruh pemain Real Madrid tampak buruk. Masih belum bisa dipastikan mengapa hal ini terjadi. Berdasarkan pengukuran statistik, Real Madrid hanya mempunyai penguasaan bola sebesar 40 persen.
Dari prediksi tersebut, Madrid hanya mampu mencetak tujuh peluang dan 3 diantaranya merupakan shot on gol. Sedangkan lawan mainnya atau Man City berhasil mencetj 16 peluang. Dimana 8 diantaranya tepat sasaran ke arah gawang.
Courtois mengungkapkan bahwa penyebab utama Madrid lengah ialah tidak bisa melakukan serangan karena benar-benar terkutung oleh taktik Man City. Dengan demikian peluang mereka untuk menciptakan gol sangat kecil.
Fakta Menarik Semifinal Liga Champions Leg Kedua
Terdapat fakta yang cukup menarik dari babak semifinal Champions League pada musim kali ini, yakni:
1. Madrid belum pernah mengalahkan Man City
Real Madrid telah 5 kali bermain melawan Man City pada ajang Liga Champions. Akan tetapi, pada kompetisi ini Madrid ternyata belum pernah mengalahkan Man City. Dari 5 pertandingan tersebutm kedua klub tersebut imbang 2 kali dan Madrid kalah sebanyak 3 kali.
2. Man City pertama kali bertemu Inter Milan
Berhasil mengalahkan Real Madrid maka pada babak final Man City akan bertemu dengan Inter Milan. Fakta mengungkapkan bahwa ini merupakan pertama kalinya kedua tim tersebut bertemu pada Liga Champions.
Pertandingan tersebut akan berlangsung di tanggal 11 Juni 2023 berlokasi di Ataturk Olympic Stadium, Turki.
3. Jack Grealish menciptakan 35 peluang
Rekor baru pada pertandingan musim ini diperoleh Jack Grealish. Pada musim UEFA Liga Champions, Jack berhasil menciptakan 35 peluang. Hal ini menjadi pencapaian paling banyak sejak tahun 2003/2004.
4. Man City tak terkalahkan
Di kandang UCL Man City tidak terkalahkan atau belum pernah mengalami kekalahan sama sekali. Berdasarkan catatan, Man City telah melakoni sebanyak 26 laga dengan kemenangan atau seri.
Berita mengenai pertandingan antara Man City dengan Real Madrid memang cukup banyak dicari. Pasalnya keduanya sama-sama kuat dan menghasilkan pertandingan yang ketat. Pada semifinal Liga Champions Manchester City menjadi tim yang sangat kuat.