Beberapa waktu lalu, berita tentang kepindahan salah satu pemain sepak bola terkenal Lionel Messi membuat berita yang cukup menghebohkan. Hal ini dikarenakan kepindahan Messi ke klub Paris Saint Gemini (PSG) yang sempat mengecewakan banyak penggemarnya.
Meski begitu, mengingat kondisi keuangan klub serta pandemi yang belum berakhir membuat banyak klub sepak bola raksasa mengalami kesulitan keuangan sehingga terpaksa melepaskan salah satu pemain terbaiknya.
Fakta-fakta dibalik kepindahan Messi
Meski kepindahannya sangat disayangkan beberapa pihak namun negosiasi sudah selesai dan hanya tinggal menunggu perpanjangan kontrak. Namun, meski begitu bukan berarti proses transfer berjalan mulus. Berikut adalah deretan fakta dibalik kepindahan Messi ke PSG.
1. Dicegah pengacara klub
Transfer Messi sebenarnya sempat dicegah oleh pengacara resmi Barcelona yaitu Juan Branco karena masalah aturan. Adanya kebijakan Financial Fair Play menyebabkan klub PSG seharusnya tidak bisa merekrut atau membeli pemain ini.
Financial fair play merupakan regulasi yang dibuat untuk mencegah klub-klub sepak bola membeli pemain membelanjakan dengan melebihi pendapatan yang diperoleh hanya untuk mengejar kemenangan atau kesuksesan.
Perlu diketahui jika setiap klub memiliki rasio Financial Fair Play yang berbeda-beda. Rasio milik PSG sendiri diklaim lebih buruk dibandingkan Barca sehingga wajar jika pengacara mencegah kepindahan Messi tersebut.
Meskipun akhirnya Barcelona FC terpaksa melakukannya namun bukan tidak mungkin jika di masa mendatang pihak Barca akan mampu menarik Messi untuk bergabung kembali. Hal ini mirip dengan apa yang terjadi dengan Cristiano Ronaldo yang memilih pindah dari Juventus dan kembali ke MU.
2. Kontrak selama 2 tahun
Klub PSG dikabarkan mengontrak Messi selama 2 tahun yaitu hingga tahun 2023. Namun, meski begitu ada opsi perpanjangan kontrak selama 1 tahun sehingga diprediksi Messi akan bergabung dengan PSG hingga tahun 2024.
3. Digaji 35 juta Euro tiap musim
Berbicara tentang transfer tentu tidak lepas dari gaji pemain. Berdasarkan informasi, PSG akan memberikan gaji sebesar 35 juta Euro atau jika dikonversi kedalam Rupiah sebesar 590 miliar Rupiah setiap musim.
Untuk pemain bintang sekelas Lionel Messi memang harga tersebut rasanya cukup kecil dibandingkan perkiraan banyak orang. Mengingat semua prestasi yang telah dilakukan selama bermain untuk Barca banyak yang mengira jika PSG akan menawarkan gaji 40-60 juta Euro.
Meski lebih kecil dari perkiraan namuan PSG tidak hanya menawarkan gaji pokok saja. Klub ini juga menjanjikan berbagai bonus yang tidak kalah besar jika pemain berusia 41 tahun ini bisa menunjukan hasil positif selama pertandingan.
4. Jersey langsung habis
Meski baru bergabung ternyata Messi sudah langsung menunjukkan popularitasnya. Hal ini dibuktikan dengan penjualan jersey Messi yang sudah ludes hanya dalam waktu 20 menit saja. Padahal, harga 1 buah kaos jersey PSG tersebut tidaklah murah yaitu sekitar £92.
Bila dikonversi ke mata uang Rupiah maka jersey tersebut memiliki harga Rp 1.832. 406, 36. Harga yang cukup fantastis untuk sebuah kaos. Bila dilihat sekilas, harga tersebut bisa dibandingkan dengan harga pakain dari merek-merek ternama dunia.
Namun, hal tersebut dinilai tidaklah mengejutkan mengingat kepopuleran Messi di mata pencinta sepak bola. Terlebih harga jersey asli sebuah klub memang dikenal mahal meskipun harga jersey setiap pemain kadang berbeda-beda tergantung kepopulerannya.
5. Menggunakan nomor punggung lama
Messi sangat identik dengan pemain bernomor punggung 10 ketika masih membela Barca. Namun, ketika bermain di PSG tampaknya dia tidak akan menggunakan nomor punggung tersebut karena sudah dipakai terlebih dahulu oleh Neymar yang juga pernah membela Barcelona.
Pihak klub sendiri akhirnya menawarkan opsi untuk menggunakan nomor punggung 30 yang biasanya digunakan oleh penjaga gawang. Di masa lalu, Messi juga pernah menggunakan jersey dengan nomor punggung 30 saat pertama debut di tim senior Barca.
Proses transfer yang tidak mudah
Sebelum pindah klub, presiden FC Barcelona sempat mengumumkan pada awal bulan Agustus lalu jika kemungkinan klubnya tidak akan memperpanjang kontrak dengan Messi. Hal ini dikarenakan klub tersebut tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar pemainnya.
Meski Messi sendiri bersedia untuk memotong 50% dari gaji yang diterimanya namun tetap saja kkondisi keuanagn klub tidak meungkinkan. Perlu diketahui jika tagihan pemain Barcelona sudah mencapai 110% dari pemasukan atau melebihi batas yang ditentukan oleh La Liga.
Kondisi keuangan klub sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor. Salh satunyanya adalah kebijakan-kebijakn terdahulu yang dinilai merugikan. Hal tersebut membuat klub tidak bisa sembarangan memutus kontrak pemain karena ada risiko kompensasi yang harus dibayarkan.
Tidak hanya itu, presiden klub juga menolak opsi untuk menjual FC Barcelona ke perusahaan swasta. Berdasarkan informasi, klub ini sebenarnya mendapatkan tawaran dana dari perusahaan investasi asal Amerika Serikat yaitu CVC Capital Partners.
Perusahaan ini bukanlah perusahaan baru mengingat CVC Capital Partners juga baru saja membeli kepemilikan 10% saham di La Liga. Jika disetujui maka klub ini akan mendapatkan suntikan dana sebesar 270 juta Euro untuk berapa musim ke depan.
Namun, opsi tersebut ditolak dengan berbagai alasan salah satunya adalah untuk kepentingan klub di masa depan. Meskipun jika mendapatkan suntikan dana pihak Barca akan mampu menggaji Messi karena sebenarnya Messi sendiri semat menyatakan niat untuk tetap tinggal di Barca.
Meski begitu, tampaknya kondisi klub serta untuk masa depan yang lebih baik menjadi alasan kuat kepindahan Messi dari Barcelona. Tidak bisa dipungkiri di tengah situasi dan kondisi yang sedang tidak menentu seperti ini kepindahan pemain merupakan hal yang sangat rasional.