Salah satu tragedi ketika mengadakan event yang cukup besar saat pandemi adalah penundaan atau postponed. Hal ini dilakukan karena kasus Covid-19 yang cukup tinggi di beberapa negara, khususnya Inggris. Jadi mau tidak mau berbagai acara besar seperti Liga Inggris harus ditunda.
Penundaan ini ternyata menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat dan juga orang yang berada di klub sepak bola. Ada yang menginginkan perbandingan tetap berjalan seperti biasa dan ada yang memilih untuk penundaan terlebih dahulu, walau begitu akses menuju situs bola sboc995 semakin meningkat.
Kasus Covid-19 di Inggris Meningkat
Dalam beberapa minggu terakhir, Inggris sedang dihantam badai peningkatan kasus Covid-19 yang sangat menakutkan. Apalagi negeri yang tidak terlalu besar ini sudah dalam beberapa bulan tidak memberikan kewajiban penggunaan masker pada tempat umum karena tingkat vaksinasi yang tinggi.
Nyatanya dalam beberapa minggu terakhir ini jumlah peningkatan kasus terjadi sangat signifikan bahkan. Satu penyebabnya adalah mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan munculnya varian baru yang cukup mengerikan karena lebih berbahaya dari varian sebelumnya.
Dari data yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris, setidaknya ada lebih dari 90.000 kasus baru yang terjadi dalam satu hari. Sebelumnya hanya sekitar 50.000 dalam satu hari Tetapi mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan sulit untuk ditangani secara maksimal.
Inggris pernah mengalami gelombang yang sangat besar pada awal tahun 2021. Sempat Mengalami penurunan tetapi kasus terus mengalami kenaikan semenjak medio tahun 2021 dan puncaknya pada akhir tahun ini mengingat waktu liburan di kawasan Eropa sudah mulai terjadi.
Akhirnya penularan kasus semakin tidak bisa dikontrol. Meski sudah mendapatkan vaksin dalam jumlah yang cukup lengkap.
Beberapa varian memang lebih tebal sehingga masih tetap bisa melakukan serangan dan memberikan efek bervariasi mulai dari yang sedang hingga beberapa orang mengalami efek yang besar.
Temuan Kasus Omicron
Pada awal bulan Desember 2021, ditemukan kasusĀ Omicron yang merupakan salah satu varian paling kuat dari Covid-19 di kawasan Afrika khususnya Afrika Selatan. Sejak berita itu beredar beberapa negara memang mulai menerapkan pembatasan tetapi Inggris mengalami kecolongan.
Setidaknya ada beberapa kasus penularan Covid-19 varian terbaru yang terjadi di Inggris dan sebagian besar merupakan kasus Omicron. Beberapa kasus peningkatan yang bisa mencapai puluhan ribu dikatakan karena varian ini mulai menyebar dengan cepat dan menyebabkan kekacauan.
Bahkan kasus ini bisa dibilang yang paling tinggi sejak Covid-19 masuk ke dalam Inggris pada awal 2020. Artinya kasus ini memang di luar bayangan karena masyarakat menganggap jika sudah divaksin mereka akan lebih kebal. Tapi yang terjadi virus justru berevolusi menjadi lebih mengerikan.
Penundaan Pertandingan Liga Inggris
Pada hari Sabtu malam seharusnya ada pertandingan sepak bola yang disiarkan di TV. Liga Inggris adalah salah satu yang dinantikan oleh seluruh masyarakat di dunia termasuk para penonton setia yang ada di Indonesia.
Tetapi dari 5 laga yang sudah disiapkan pada hari itu ternyata hanya satu yang bisa. Empat lainnya terpaksa ditunda mengingat kasus Covid-19 yang berada di Inggris sudah sangat mengkhawatirkan sehingga bisa membuat penularan semakin masif.
Beberapa pertandingan yang harus ditunda terlebih dahulu pada hari itu adalah:
- Manchester United VS Brighton & Hove Albion
- Southampton VS Brentford
- Watford VS Crystal Palace
- West Ham United VS Norwich City
Sementara itu, untuk pertandingan Aston Villa VS Burnley masih bisa dijalankan. Dengan kondisi seperti ini maka akan ada banyak sekali hal yang harus ditunda padahal mau tidak mau liga harus tetap berjalan mengingat pada tahun sebelumnya sempat mengalami hibernasi.
Meski demikian dengan kondisi yang cukup memprihatinkan dan kasus yang semakin tinggi. Memaksakan akan membuat pertandingan menjadi berantakan Selain itu, bisa saja meningkatkan jumlah orang yang terkena Covid-19 khususnya pada cluster suporter.
Dilema Pengadaan Liga Inggris
Ada banyak sekali dilema yang dialami oleh para pemain dan juga penyelenggara dari Liga Inggris atau Premier League. Dilema yang dihadapi ini berhubungan dengan kerugian yang mungkin didapatkan oleh kedua belah pihak.
Mau bagaimanapun pertandingan sepakbola akan membutuhkan suporter yang akan membayar tiket untuk melihat secara langsung. Itu ada juga sponsor yang harus dimunculkan ketika pertandingan agar mendapatkan suplai dana yang cukup.
Apabila hal itu terhenti maka bisa saja menyebabkan arus perputaran uang pada liga akan mengalami gangguan. Banyak pihak akan mengalami masalah termasuk para pemain yang akan alami masalah pada pembayaran.
Alternatif Pertandingan yang Mungkin Dilakukan
Ada beberapa alternatif yang mungkin bisa diterapkan di sana. Jadi pertandingan masih bisa berjalan tetapi penularan masih bisa dicegah.
- Pertandingan dilakukan dengan memberikan batasan pada orang yang menonton. Artinya dalam satu stadion tidak akan bisa diisi secara penuh.
- Orang yang sebelum menonton harus menunjukkan kartu vaksin dan harus sudah lengkap.
- Pengecekan kesehatan secara langsung sehingga bisa diketahui kondisi yang dimiliki oleh para penonton. Ada gejala Covid-19 bisa diminta untuk tidak masuk.
- Hal yang sama juga harus diterapkan pada seluruh pemain sehingga ketika melakukan kontak di lapangan tidak akan menyebabkan masalah.
Tidak Mau Mengalami Seperti Tahun 2020
Premier League atau Liga Inggris pernah mengalami hibernasi dengan tidak melakukan pertandingan selama 3 bulan pada tahun 2020. Hal ini menyebabkan banyak sekali kerugian yang dialami oleh penyelenggara ataupun tim sepak bola yang mengikuti pertandingan.
Jadi dengan menggunakan beberapa alternatif yang sudah dituliskan di atas kemungkinan besar pertandingan masih bisa berjalan. Tetapi dengan beberapa pembatasan sehingga risiko penularan atau peningkatan kasus Covid-19 akibat suporter sepak bola bisa dicegah.
Menjaga Kesehatan Pemain
Mau bagaimanapun, prioritas utama yang harus dimiliki oleh setiap tim sepakbola dan asosiasi sepak bola di Inggris adalah:
- Kesehatan seluruh pemain yang berada di lapangan.
- Para wasit dan official lainnya.
- Para pekerja yang ada pada stadion.
- Para penonton yang menyaksikan pertandingan secara langsung di lapangan.
Hal seperti ini memang harus dipikirkan meski ada konsekuensi yang harus didapatkan. Salah satu konsekuensi itu adalah mendapatkan kerugian dalam jumlah yang cukup besar.
Tetapi apabila memaksakan diri masalah Covid-19 yang cukup tinggi. Hal yang dihadapi juga akan semakin meningkat karena tidak semua orang memiliki efek yang sama. Apabila mereka memiliki penyakit bawaan bisa saja memicu kematian.
—
Seperti yang diketahui bersama jika tingkat penyebaran Covid-19 di kawasan Eropa memang sedang tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Apalagi ada varian baru bernama Omicron yang masuk ke Inggris dan menyebabkan penularan menjadi semakin mengerikan.
Selain itu negara di kawasan Eropa sudah memiliki tingkat vaksinasi tinggi sehingga banyak orang tidak menggunakan masker lagi di jalanan. Pertandingan sepak bola yang besar sekali pun menggunakan protokol kesehatan yang standar saja sehingga penularan sangat dikhawatirkan menjadi pesat.
Belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh beberapa orang yang memangku kebijakan di Inggris. Tetapi kemungkinan besar masih akan tetap dijalankan berbagai jenis Liga Inggris atau Premier League dengan protokol kesehatan yang lebih baik lagi.