Liga Eropa memiliki lika-liku perjalanan yang panjang. Sejarahnya penuh warna sejak pertama kali dibentuk pada tahun 1971. Sekarang Liga Eropa berada pada papan peringkat teratas sebagai salah satu liga sepak bola terpopuler, jelas banyak fakta menarik Liga Eropa yang asyik dikupas.

Ribuan pemain dan puluhan klub telah datang dan pergi selama Liga Eropa berdiri. Selama lebih dari 50 tahun, tentunya Liga Eropa telah mengalami pergantian peraturan dan regulasi. Bagi yang mengaku penggemar sepak bola Eropa, sudahkah Anda mengetahui fakta-fakta unik dan menariknya?

Penasaran apa saja fakta-fakta yang dimaksud? Simak selengkapnya di bawah ini!

Fakta Menarik Liga Eropa Sejak Pertama Kali Berdiri

Liga Eropa telah diramaikan oleh pertandingan klub-klub sepak bola mancanegara. Belum pas rasanya mengaku sebagai penggemar liga ini kalau belum melihat fakta menariknya sebagai berikut:

1. Beberapa Kali Mengalami Perubahan Nama

Beberapa Kali Mengalami Perubahan Nama

Liga Eropa sempat mempunyai beberapa nama lain. Pada awal dibentuknya, liga ini bernama Piala UEFA atau UEFA Cup. Namun sejak 2009, namanya resmi berganti menjadi Liga Eropa UEFA.

Cerita di balik mengapa disebut sebagai Piala UEFA dikarenakan liga ini diawali dengan piala Inter-Cities Fairs Cup. Terlebih nama yang baru lebih mudah diingat dan cocok dalam mendeskripsikan liga yang dihadiri oleh ribuan penonton tersebut.

2. Pemain Termuda Berstatus Sebagai Pelajar

Pemain Termuda Berstatus Sebagai Pelajar

Salah satu pemain termudanya masih seorang pelajar saat tampil di Liga Eropa. Ia adalah Celestin Babayaro, seorang berkebangsaan Nigeria yang berusia 16 ketika tampil pada Liga Eropa musim 1994.

Pertandingan debutnya diadakan saat bergabung dengan Anderlecht melawan Steaua Buceresti. Ia senang bekerja keras mengikuti jejak karier rekan-rekannya.

Tak heran dalam waktu cepat Babayaro berhasil menjadi pemain kunci di Anderlecht. Sampai saat ini, belum ada pemain yang mengambil titel pemain termuda di Liga Eropa darinya.

3. Kiper Gesit yang Berusia 43 Tahun

Kiper Gesit yang Berusia 43 Tahun

Kalau ada pemain termuda, pastinya ada pemain tertua. Adapun pemain tertua yang pernah tampil di Liga Eropa adalah Marco Balotta. Pria yang saat itu berusia 43 tahun ini mengikuti pertandingan di musim 2007 untuk klub Italia, Lazio.

Selama perjalanannya di liga Eropa, Balotta dikenal sebagai kiper yang tangguh dan lincah. Ini membuktikan bahwa usia terkadang tidak memengaruhi kualitas seorang pemain.

4. Menampilkan Striker Mematikan

Menampilkan Striker Mematikan

Fakta menarik Liga Eropa berikutnya adalah penampilan mematikan dari salah satu striker tak tertandingi di dunia. Siapa lagi kalau bukan Robert Lewandowski. Pria yang pernah mendapatkan gelar dari Liga Champions UEFA ini banyak berkontribusi untuk klubnya di Liga Eropa.

Lewandowski merupakan pemain yang mencetak 73 gol dari seluruh penampilan liga. Ini yang membuatnya disebut sebagai striker terbaik di Liga Eropa.

Tentunya banyak klub yang takut ketika berhadapan dengan striker satu ini. Apalagi Lewandowski sangat gesit dalam mengontrol bola dan memberikan assist.

5. Musim 2018/2019 adalah Masa Kejayaan

Musim 2018:2019 adalah Masa Kejayaan

Musim ini menjadi saksi dari banyaknya gol yang dicetak oleh para pemain. Liga Eropa di musim 2018/2019 tercatat ada 619 gol yang dicetak oleh para pemain dari berbagai klub dan semua kompetisi yang ada.

Hal ini karena musim tersebut diisi oleh para pemain kunci yang berpengalaman, sehingga terjadi peningkatan jumlah gol dibandingkan musim-musim sebelumnya.

6. Pemain Pengganti Menyelamatkan Manchester United

Pemain Pengganti Menyelamatkan Manchester United

Prestasi yang diraih Ole Gunnar Solskjaer sangat mengesankan. Ia seringkali mendapatkan posisi sebagai pemain pengganti untuk Manchester United. Namun itu tidak membuatnya gengsi, justru ia bermain maksimal saat ada kesempatan.

Momen yang paling terkenal adalah ketika ia mencetak gol di menit injury time. Gol tersebut membawa Manchester United ke panggung kemenangan dan membungkam Bayern Munich, klub populer yang sulit ditandingi.

Pencapaian ini akhirnya membuat orang-orang lebih mengakui kemampuannya. Sekarang pria ini sudah menjadi manajer untuk Manchester United.

7. Trofi Terbuat dari Perak Murni

Trofi Terbuat dari Perak Murni

Kemenangan merupakan sesuatu yang diimpikan oleh para pemain di Liga Eropa. Namun hanya beberapa saja yang bisa membawa pulang trofi liga ini. Karena itu UEFA membuat trofi spesial untuk menghargai jerih payah yang dikorbankan para pemain.

Liga Eropa mempunyai trofi yang terbuat dari perak murni. Trofi langsung didatangkan dari Swedia. Bobotnya mencapai 15 kilogram dan tingginya mencapai 65 cm. Pada bagian terluar trofi terdapat lapisan emas yang mengkilap. Pantas saja banyak yang ingin mendapatkan trofi menawan ini.

8. Kiper yang Tidak Mudah Kebobolan Gol

Kiper yang Tidak Mudah Kebobolan Gol

Kalau sudah mengikuti Liga Eropa sejak awal, pastinya Anda familier dengan sosok legendaris ini, Iker Casillas. Pria asal Spanyol ini mempunyai gaya bermain yang lincah dan tidak tertandingi.

Casillas sendiri merupakan penjaga gawang Real Madrid. Ia mencatat 57 cleat sheet (tidak kebobolam gol) dari pertandingan yang pernah diikutinya dari tahu 2010 hingga 2012. Prestasi ini menjadikannya sebagai penjaga gawang dengan rekor clean sheet terbanyak sepanjang sejarah liga Eropa.

9. Juventus Rela Tekor Demi Skuad Terbaik

Juventus Rela Tekor Demi Skuad Terbaik

Juventus memegang rekor yang mengundang pemain termahal di Liga Eropa. Fakta menarik Liga Eropa ini didapat karena klub tersebut mendatangkan Cristiano Ronaldo, seorang pemain berkualitas tinggi dari Real Madrid pada tahun 2018.

Mereka harus mengeluarkan €100 juta, meski begitu ini menunjukkan bahwa klub mereka memiliki finansial yang kuat. Kedatangan Ronaldo ke dalam tim membuat Juventus semakin sulit untuk dikalahkan dalam liga.

10. Liga dengan Penonton Terbanyak di Dunia

Liga dengan Penonton Terbanyak di Dunia

Pertandingan liga dengan jumlah hadirin paling banyak di dunia dipegang oleh Liga Eropa. Pada tahun 1969, pertandingan antara Hertha BSC dan FC Köln sukses menarik 88.075 orang dari berbagai penjuru untuk menonton pertandingan ini.

Hadirin meramaikan pertandingan dengan antusias yang tinggi. Angka tersebut merupakan angka yang sangat besar pada masanya.

11. Final di Stadion Berbeda-beda

Final di Stadion Berbeda-beda

Selama beberapa dekade terakhir, Liga Eropa mengadakan babak final di stadion yang berbed dari babak sebelumnya. Ini dilakukan guna memberikan semangat baru kepada para pemain.

Tidak hanya itu, regulasi ini juga memungkinkan tuan rumah Liga Eropa untuk mengenalkan kota-kota yang ada di negara tersebut, sehingga turut meningkatkan perekonomian setempat.

12. Sering Dijadikan Batu Loncatan ke Piala Dunia

Sering Dijadikan Batu Loncatan ke Piala Dunia

Tidak hanya berprestasi dalam negeri saja, klub-klub Eropa juga ada yang turut berkontribusi meraih kemenangan di Piala Dunia FIFA setelah tampil di Liga Eropa.

Hal ini karena mereka mencoba melatih diri untuk menghadapi pemain-pemain kondang dari berbagai negara.

Beberapa pemain yang pernah tampil di Liga Eropa dan memenangkan Piala Dunia di antaranya Diego Maradona (Argentina), Pete (Brasil), Andres Iniesta (Spanyol) dan masih banyak lagi.

13. Program Pemberian Penghargaan Individu

Program Pemberian Penghargaan Individu

Tidak hanya berperan sebagai ajang pertandingan sepak bola bergengsi, Liga Eropa juga memerhatikan para pemainnya melalui program Penghargaan Pemain Terbaik Liga Eropa kepada pemain yang berhak mendapatkannya.

Penghargaan ini tentunya dibedakan berdasarkan kategori, seperti Penjaga Gawang Terbaik, Pemain Terbaik dan lain sebagainya.

Masih banyak fakta menarik Liga Eropa lainnya yang seru untuk dikulik. Tentunya fakta-fakta tersebut akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Maka pastikan selalu mengecek berita terkini seputar liga Eropa beserta klub-klub yang mengikuti pertandingan ini.