Berbicara mengenai esport tentu saja tidak akan pernah lepas dari game esport yang yang dipakai. Berbeda dengan cabang olahraga lain, esport memiliki banyak permainan sehingga kadang ada berbagai liga atau turnamen yang diadakan untuk game-game yang berbeda.

Hal inilah yang kadang tidak dimengerti oleh masyarakat awam. Sehingga kadang masih banyak orang yang bingung dengan jenis pertandingan yang dilombakan dalam cabang olahraga baru tersebut.

Apa Itu Esport?

Apa Itu Esport

Bagi banyak kalangan terutama generasi tua nama esport tentu masih asing sehingga banyak yang belum tahu jika esport sendiri sudah dikategorikan sebagai salah satu cabang olahraga di berbagai kejuaran seperti Asian Games dan bahkan Olimpiade.

Meski cabang esport tersebut pada Asian Games kemarin baru dalam tahap uji coba dan baru bisa dipertandingkan secara resmi beberapa tahun mendatan, namun tampaknya ini merupakan langkah besar bagi diakuinya esport sebagai salah satu olahraga resmi seperti halnya yang lainnya.

Esport atau electronic sports sendiri sebenarnya adalah kompetisi game. Hanya saja, berbeda dengan bermain game secara biasa sport ini tahapnya sudah lebih serius dan profesional. Seorang pro player esport bahkan bisa menjadi sebagai atlet esport bila memang sudah profesional.

Untuk masalah kompetisi, sama seperti kompetisi olahraga lainnya esport juga menanamkan nilai-nilai sportivitas serta kompetitif yang sehat. Apalagi mengingat jika hadiah yang ditawarkan oleh kompetisi esport biasanya sangat menarik entah itu berupa uang yang banyak ataupun hadiah lainnya.

Bagaimana dengan Atlet Esport?

Bagaimana dengan Atlet Esport

Sebagai informasi, esport sudah resmi menjadi salah satu cabang olahraga prestasi yang diakui oleh Kemenpora serta KONI sehingga membuat pemain esport bisa bertanding bertanding di kompetisi resmi tingkat regional atau nasional mendapatkan.

Untuk badan resminya, terdapat Pengurus Besar Esport Indonesia (PBEI) yang secara resmi diakui pemerintah. Tidak hanya itu, keputusan tersebut juga semakin mengukuhkan posisi pro player untuk bisa disebut sebagai atlet seperti halnya di cabang olahraga lainnya.

Sama seperti atlet-atlet olahraga lainnya, atlet esport juga adalah sebuah profesi di mana mereka juga mendapatkan bayaran dari permainan yang dimenangkannya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya jika biasanya nominal hadiah yang ditawarkan turnamen game lumayan besar.

Biasanya semakin tinggi tingkat kesulitan game yang dipertandingkan maka hadiahnya akan semakin besar. Malahan, hadiah turnamen game tingkat dunia bisa mencapai jutaan dollar sehingga profesi ini memang sangat menarik untuk dijalani.

Esport Termasuk Game Profesional

Esport Termasuk Game Profesional

Meski terlihat menarik, perlu dicatat jika atlet esport tetaplah seorang pemain game profesional. Perlu latihan intensif serta kondisi tubuh yang prima agar berhasil meraih kemenangan. Oleh sebab itu, jangan heran jika banyak tim esport yang memiliki pelatih dan trainer kebugaran sendiri.

Tim esport juga biasanya sudah menjadi badan hukum sehingga hubungan antara atlet dan manajemennya bisa diatur secara profesional. Para atlet esport juga mengenal kontrak perjanjian serta istilah transfer pemain. Sama seperti yang ada di cabang olahraga lainnya.

Berbicara mengenai atlet esport, sebenarnya Indonesia sendiri memiliki beberapa atlet yang kemampuannya bisa diandalkan bahkan sering memenangkan berbagai turnamen di luar negeri.

Apa Saja Game Esport yang Banyak Dimainkan?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya jika dalam esport ada banyak sekali jenis game yang dipertandingkan. Meski ada banyak sekali game yang bisa dimainkan namun tidak semuanya digunakan untuk esport.

Tidak hanya itu, dari sekian banyak game yang dipertandingkan juga ada berapa yang paling digemari sehingga berhasil meraih banyak penonton. Apa sajakah game-game yang sering sekali dijadikan ajang untuk pertandingan skill permainan? Berikut penjelasannya.

1. DOTA 2

DOTA 2

Rasanya tidak mengherankan apabila game ini menempati urutan teratas dalam daftar. Sejak pertama kali diluncurkan tahun 2013 lalu game ini masih menjadi favorit para pecinta game di seluruh dunia. Oleh sebab itu, tidak heran jika banyak sekali pro player di pertandingan DOTA 2.

Saking populernya bahkan pernah ini menjadi salah satu game esport yang diujicobakan  pada Asian Games 2019 lalu. Sebagai sebuah game dengan multi pemain, tim DOTA 2 memang mau tidak mau harus kompak dan mengetahui kelebihan serta kelemahan masing-masing.

2. PUBG

PUBG

Selain DOTA2, game PUBG juga menjadi salah satu game paling laris karena berhasil memikat banyak sekali pecinta game baik yang tua maupun yang muda. Bahkan sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 game ini masih tetap disukai dan dimainkan bersama teman.

Saking populernya game ini di kalangan atlet esport mebuat pihak pengembeng mengadakan berbgai kejauaraan penting seperti PUBG National Soup, beserta PUBG Global Championship. Untuk wilayah Indonesia sendiri salah satunya adalah PUBG Mobile Indonesia National Championship tahun 2019.

3. Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO)

Counter Strike Global Offensive (CS GO)

Memang perlu diakui apabila game CS:GO ini merupakan salah satu permainan yang banyak penggemarnya di tanah air. Bahkan banyak atlet esport dalam negeri yang berhasil meraih prestasi berkat memainkan permainan ini.

Meski game ini sudah diluncurkan lumayan lama yaitu sekitar tahun 2012 namun popularitasnya masih tetap tinggi. Plot yang dipakai dalam game ini juga lumayan unik karena harus diamankan oleh 2 tim yang berperan sebagai tim teroris serta tim kontra teroris.

4. Fortnite

Fortnite

Game yang diperkenalkan pertama kali tahun 2017 ini merupakan game yang hadir dalam banyak mode permainan dan hadir dalam banyak perangkat baik itu konsol maupun komputer atau smartphone.

Pihak pengmabnag game ini uga sering mengadakan turnamen seperti Fortnite Fall Skirmish Series, Fortnite World Cup, dan Fortnite Summer Skirmish Series. Selain itu, ada juga banyak turnamen lokal tanah air yang juga mempertandingan game ini.

Permainan Fortnite bisa dikatakan lumayan unik karena memiliki 3 metode permainan. Adapun untuk ketiga metode permainan tersebut adalah save the world, battle royale, dan kreatif.

Save the world sendiri merupakan kondisi 4 pemain yang bekerja sama untuk melawan musuh serta mempertahankan diri serta penyintas lainnya. Untuk battle royale merupakan 100 pemain yang beradu untuk menjadi orang terakhir yang bertahan.

Sementara itu, kreatif merupakan mode sandbox di mana para pemain punya kontrol kreatif terhadap dunia game tersebut.

5. Mobile Legends Bang-Bang

Mobile Legends Bang-Bang

Game mobile ini tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat tanah air karena sangat populer dan banyak dimainkan oleh semua kalangan baik itu dewasa maupun anak-anak. Game multiplayer ini sendiri merupakan game pertempuran yang cukup menarik.

Sejak dirilis pada tahun 2016 oleh Monton popularitas game ini terus melejit bahkan hingga saat ini popularitasnya juga masih belum turun mengingat game ini sebenarnya termasuk game lama. Ada banyak turnamen Mobile legends yang sering diadakan di tanah air.

Ada turnamen MPL yang merupakan turnamen Mobile Legends, Mobile Legends Southeast Club, dan masih banyak lagi. Total hadiah yang ditawarkan turnamen-turnamen tersebut juga lumayan banyak dan menarik sehingga banyak diikuti pecinta game tanah air.

Meski sebenarnya masih ada banyak game esport yang sering ditandingkan namun kelima game tersebut merupakan yang paling populer dan paling banyak dimainkan di kompetisi. Tidak hanya di Indonesia saja namun juga di berbagai belahan dunia.