Keterlibatan mantan pemain senior dalam manajemen sebuah klub sebenarnya sudah bukan barang baru, termasuk di dunia basket. Beberapa mantan pemain lawas yang masuk dalam deretan legenda basket Indonesia saat ini juga diketahui memiliki peran penting untuk mengatur organisasi klub basket.

Sebelumnya pun sosok Fictor Roring, mantan pelatih dari Denny Sumargo di Satria Muda juga didapuk menjadi General Manager Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Lantas siapa saja legenda bola basket di Indonesia yang masuk dalam manajemen klub? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

4 Legenda Basket Indonesia yang Masuk Manajemen Klub

Bergabungnya para pemain senior yang menjadi legenda basket di Indonesia tentu memberikan warna tersendiri bagi organisasi klub basket. Segudang pengalaman yang telah didapatkan di lapangan bisa menjadi bekal untuk memajukan klub yang dikelola. Berikut ini adalah legenda basket yang dimaksud.

1. Denny Sumargo

Denny Sumargo

Yang pertama ada nama Denny Sumargo yang per 1 November 2021 ini telah dipercaya untuk menjabat sebagai Presiden Klub Louvre. Dengan peran barunya tersebut, Denny Sumargo memiliki tanggung jawab untuk mengatur klub bermain di kompetisi regional, ABL.

Hal ini seperti yang terungkap dalam akun Instagram Asean Basketball League (ABL) yang menyebutkan bahwa Louvre masuk sebagai salah satu kontestan di musim baru nanti. Dan yang menarik, Denny Sumargo-lah yang menjadi Presiden Klub Louvre untuk saat ini.

Bukan tanpa alasan jika legenda basket Indonesia yang satu ini memiliki karir yang bergengsi di dunia basket Indonesia. Pasalnya, sederet prestasi telah diukir oleh Denny Sumargo selama menjadi pemain basket profesional.

Bukan hanya satu dua, Denny Sumargo tercatat meraih lima gelar juara selama kiprahnya di bola basket. Yaitu tiga kali bersama Aspac Jakarta dan dua gelar juara lainnya didapatkannya bersama Satria Muda.  Ia bahkan pernah meraih gelar Rookie of the Years di Kobatama 2001.

2. Rony Gunawan

Rony Gunawan

Setelah direkrut dari CLS Knights Surabaya di tahun 2006, karir Rony Gunawan semakin melesat. Terbukti dengan pencapaian tujuh gelar juara yang diberikannya kepada Satria Muda. Namun sebelum IBL 2017 bergulir Rony Gunawan justru pensiun.

Mundurnya Rony dari lapangan basket bukan berarti meninggalkan dunia basket, pasalnya sosok yang akrab disapa Acong atau Rogun ini telah menjabat sebagai Vice President of Basketball Operations.

Kemampuan negosiasi yang baik pada diri Rony menjadikan Satria Muda terus bersinar dan memiliki materi pemain yang kompetitif. Terbukti selama Rony menjabat VP Basketball Operations, Satria Muda berhasil meraih gelar juara di IBL 2017-2018 dan terakhir di IBL 2021.

3. Gagan Rachmat

Gagan Rachmat Legenda Basket Indonesia

Gagan Rachmat dikenal sebagai salah satu legenda basket Indonesia. Dengan skil permainannya yang mumpuni, tercatat Gagan Rachmat telah membawa Satria Muda meraih gelar juara di IBL hingga dua kali.

Namun setelah mundur sebagai pemain basket, Gagan Rachmat justru diketahui menjadi manajer Aspac yang dikenal sebagai tim rivalnya Satria Muda. Gagan Rachmat sendiri sebelumnya telah hengkang dari Stadium Jakarta dan bergabung dengan Aspac Jakarta.

Tahun 2011

Sejak tahun 2011, Gagan Rachmat memulai petualangannya di dunia manajemen klub. Begitu pensiun dari Garuda Bandung, ia pun langsung menjabat sebagai manajer di klub yang saat ini dikenal dengan nama Prawira Bandung.

Tahun 2015

Setelah menjabat sebagai manajer klub Garuda selama 3 tahun, akhirnya di tahun 2015 Gagan pindah ke Stadium Jakarta dan menjabat sebagai manajer klub tersebut hingga tahun 2017. Hal itu terjadi karena Stadium memutuskan untuk mundur dari IBL dan Gagan bergabung di Aspac.

Tahun 2017

Sejak tahun 2017-2018, Gagan menjabat sebagai manajer di klub Aspac yang saat itu sudah berganti nama menjadi Stapac. Namun sayangnya, peran Gagan di klub ini hanya bertahan selama satu musim saja.

4. Wijaya Saputra

Wijaya Saputra Legenda Basket Indonesia

Sosok pemain basket yang akrab disapa Wijin ini pernah dua kali membawa Satria Muda masuk ke semifinal NBL Indonesia. Namun setelah IBL 2016, Wijin memilih pensiun. Yang menarik Wijin kembali di IBL 2022 bukan sebagai pemain tetapi sebagai Direktur Olahraga.

Berbicara tentang sosok legenda basket Indonesia seolah tidak ada habisnya, ada banyak kisah dan prestasi yang pastinya selalu menarik untuk dibicarakan. Meskipun sudah mundur sebagai pemain, namun para legenda basket tersebut masih memiliki andil yang besar untuk memajukan basket di Indonesia.