Ada beberapa pemain sepak bola Indonesia yang memutuskan untuk pensiun dini, karena cedera yang mereka alami tergolong cukup parah. Beberapa nama pemain sepak bola ini mungkin sudah tidak terdengar asing lagi bagi sebagian orang, karena prestasinya sendiri sangatlah gemilang.
Di masa kejayaannya, beberapa pemain sepak bola ini harus mengambil keputusan yang sangat berat. Mereka harus merelakan impiannya untuk membela tim kebanggaannya dalam meraih kemenangan di setiap pertandingan. Lalu, siapa saja pemain sepak bola yang memutuskan pensiun dini tersebut?
5 Pemain Sepak Bola Indonesia yang Memutuskan untuk Pensiun Dini
Cedera akan menjadi mimpi buruk bagi setiap pemain sepak bola profesional. Sebab, ketika cedera yang mereka alami sudah cukup fatal, hal ini dapat membuatnya harus merelakan impian dan kemampuannya dalam membela tim kebanggaannya tersebut.
Hal ini bisa dilihat dari beberapa pemain sepak bola yang memutuskan untuk pensiun dini karena cedera di artikel ini. Mereka harus merelakan impiannya di masa kejayaannya. Berikut adalah nama-nama pemain sepak bola Indonesia yang memutuskan untuk pensiun dini karena cedera:
1. Mauly Lessy
Salah satu pemain sepak bola handal dari Ambon ini harus merelakan mimpinya dalam dunia sepak bola, karena Lessy mengalami cedera yang cukup parah. Karir Lessy semakin dikenal oleh publik di tahun 2004. Di tahun tersebut, Lessy berhasil menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus lawan.
Nama Mauly Lessy sudah sangat populer di kalangan para pecinta sepak bola, apalagi sejak Lessy berhasil masuk ke Timnas Indonesia. Kabar terpilihnya Lessy ini memang mengejutkan banyak pihak, karena beberapa tahun sebelumnya Lessy hanya bermain di klub semenjana, Persikota Tangerang.
Kemampuan yang ada dalam diri Lessy berhasil menarik perhatian Peter Withe di sektor pertahanan Tim Merah-Putih. Bahkan, Lessy juga bisa bermain di dua posisi sekaligus, yaitu sebagai gelandang jangkar dan bek.
Namun, kejayaan Lessy ini harus berakhir begitu saja, karena di tahun 2007-2008 Lessy mengalami cedera lutut yang cukup parah. Sampai akhirnya di tahun 2009-2010, Lessy akhirnya lebih sering menjadi pemain serep untuk tim Laskar Wong Kito.
2. Firmansyah
Pemain sepak bola asal Indonesia ini dikenal sebagai salah satu stoper Indonesia terbaik di pertengahan tahun 2000-an. Firmansyah memulai karir gemilangnya di klub Persikabo Bogor tahun 1998. Lalu, di tahun 2000-2007 Firmansyah mulai bersinar di klub Persikota, Tangerang.
Jika membahas tentang karir gemilang dari Firmansyah ini, maka kita tidak boleh melewatkan nama Rahmad Darmawan begitu saja. Sebab, Rahmad Darmawan adalah sosok yang berjasa besar dalam karir pemain kebanggaan sepak bola Indonesia tersebut.
Di balik usianya yang masih tergolong muda, Rahmad Darmawan tetap memberanikan diri untuk menjadikannya sebagai jenderal pertahanan di Persikota. Sejak saat itu, Firmansyah mulai menapaki karirnya di Timnas Indonesia.
Kemenangan demi kemenangan berhasil dibawanya pulang dan membuat Indonesia bangga. Sampai akhirnya di tahun 2008 atau lebih tepatnya ketika Firmansyah berusia 28 tahun, Firmansyah memutuskan untuk pensiun dini karena trauma cedera yang sedang dialaminya.
3. Ilham Jayakesuma
Jika membahas tentang striker terbaik Indonesia, maka sudah menjadi hal yang wajar jika kita juga membahas tentang Ilham Jayakesuma. Pemain sepak bola kelahiran tahun 1978 ini berhasil mempertegas kehebatannya dalam menembus persaingan penyerang elit yang dikuasai pemain asing.
Tidak hanya itu, Ilham juga berhasil mencuri perhatian banyak orang dengan kemampuannya dalam menghantar tim kuda hitam Persita Tangerang menembus final Liga Indonesia di tahun 2002.
Kemudian prestasinya terus berlanjut dan Ilham berhasil mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak selama pertandingan Piala Tiger 2004. Dengan penampilannya yang sangat memukau, membuat Ilham mampu direkrut klub asal Malaysia yakni MPPJ Selangor.
Ini bukanlah prestasi yang patut dilupakan, karena Ilham berhasil mengalahkan banyak pemain lainnya. Namun, setelah Ilham sempat berpindah-pindah tim, akhirnya Ilham memutuskan untuk pensiun dini di usia 33 tahun. Sebab, Ilham mengalami cedera kambuhan yang tidak kunjung sembuh.
4. Muhammad Nasuha
Nama Muhammad Nasuha sudah sangat populer di kalangan para pecinta sepak bola Indonesia. Kendati demikian, masa kejayaannya ini harus segera berakhir karena Nasuha termasuk salah satu pemain sepak bola Indonesia yang memutuskan untuk pensiun dini.
Keputusan Nasuha untuk pensiun dini ini disebabkan oleh lutut kirinya yang pecah saat membela Persib Bandung di pertandingan Indonesia Super League 2010-2011. Karena cederanya tergolong sangat parah, jadi Nasuha harus rela melepas mimpinya tersebut.
Di masa karirnya ini, Nasuha bermain di posisi bek sayap kiri dan berhasil menunjukkan ke khalayak publik bagaimana penampilannya yang sangat hebat dalam membela timnya di Piala AFF 2010. Melalui pertandingan tersebut, Indonesia berhasil menembus laga puncak turnamen.
Namun, di pertandingan tersebut Indonesia harus merelakan kemenangannya, karena Indonesia kalah agregat 4-2 dari Malaysia.
5. Reffa Money
Sejak nama Reffa Money masuk daftar pemain proyek mercusuar pelatnas jangka panjang PSSI di Uruguay (Sociedad Anónima Deportiva), Reffa Money semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Dengan postur tingginya yang mencapai 178 cm, membuat Reffa Money memiliki kemampuan yang hebat dalam melakukan perannya sebagai bek tengah masa depan Timnas Indonesia.
Dengan kemampuannya yang sangat hebat seperti itu, membuat Reffa Money berhasil didapuk sebagai kapten SAD Indonesia. Bahkan, Reffa Money juga berkontribusi besar dalam membantu timnya menempati peringkat 7 di putaran kedua kompetisi Quinta Division U-17.
Namun, masa kejayaannya ini harus segera berakhir ketika dirinya masuk ke tim Pelita Bandung Raya. Sebab, di klub asal Bandung tersebut Reffa Money mengalami cedera lutut yang sangat parah. Karena sulit untuk menghilangkan rasa trauma pasca cedera, akhirnya Reffa Money memilih untuk pensiun dini.
Nama-nama pemain sepak bola Indonesia yang ada di atas memang wajib untuk selalu dikenang. Sebab, prestasi yang mereka miliki mampu memberikan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia dan beberapa diantaranya juga berhasil membuat nama tim Indonesia lebih unggul dari tim luar negeri.