Tidak hanya sukses berkarir di dalam negeri, beberapa pemain sepak bola Indonesia banyak yang tampil di luar negeri. Pilihan untuk meniti karir sepak bola di luar negeri tentu diawali oleh beberapa alasan yang diambil oleh pe sepak bola tersebut.
Di bawah ini akan dipetik beberapa pemain sepak bola Indonesia yang berkarir di luar negeri beserta pengalaman mereka. Berikut kisah mereka.
Pemain Sepak Bola Indonesia yang Berkarir di Luar Negeri
1. Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri merupakan salah satu anggota Timnas Indonesia yang berperan sebagai pemain sayap. Sebelumnya Egy berhasil membela Timnas Indonesia pada ajang SEA Games Tahun 2021 di Vietnam dan membawa pulang medali perunggu.
Selain bergabung di Timnas Indonesia, ia adalah anggota klub sepak bola FK Senica (Slovakia). Selama 3 tahun dari tahun 2018 bersama FK Senica, Egy telah mendapat jatah waktu main selama 132 menit. Namanya meroket saat mendapat penghargaan Jouer Revelation Trophee di Prancis tahun 2017.
Karena adanya krisis keuangan yang terjadi pada FK Senica maka Egy memilih mengakhiri debutnya bersama FK Senica sampai kontrak berakhir pada Juni 2023.
Saat ini Egy semakin berinteraksi dengan klub sepak bola asal Polandia bernama Wisla Krakow. Wisla Krakow adalah klub divisi kedua untuk Liga Polandia. Klub ini berada di peringkat 17 Ekstraklasa pada musim lalu.
Wisla Krakow juga sudah berhasil sebanyak 11 kali menjuarai Liga Ekstraklasa yang merupakan liga sepak bola tertinggi di Polandia.
2. Witan Sulaeman
Pemain sepak bola Indonesia Witan Sulaeman merupakan anggota SKO Ragunan yang pernah bermain bersama klub PSIM Yogyakarta dalam Liga 2 musim 2019. Selain itu, ia juga tergabung dalam anggota Garuda Muda U-19 tahun 2017 dan Timnas U-23.
Pada Februari 2020 ia resmi bergabung dengan klub asal Serbia, FK Radnik Surdulica. FK Radnik Surdulica adalah salah satu kontestan Liga Super Serbia yang dipromosikan ke divisi tertinggi pada tahun 2015/2016. Kini klub tersebut berada pada posisi ke-13 sementara klasemen.
Masih debut di luar negeri, sekarang Witan tergabung dalam klub Lechia Gdansk dengan kontrak selama 2 tahun.
3. Ryuji Utomo
Ryuji Utomo berasal dari akademi sepak bola ASIOP. Kemudian pada tahun 2008 ia lolos dalam seleksi Timnas U-14 Indonesia. Beberapa tahun bersama Timnas U-14, ia akhirnya mendapat tawaran untuk bergabung bersama Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Paraguay.
Tahun 2013, ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan mengikuti seleksi masuk Timnas U-19 Indonesia, namun sayang ia mengalami cedera saat proses seleksi.
Lalu ia mendapat tawaran untuk bersama dengan klub Mitra Kukar Indonesia tahun 2014-2015. Akan tetapi ia tidak jadi debut karena adanya masalah kisruh PSSI dan pemerintah pada waktu itu.
Lantaran hal tersebut akhirnya Ryuji berhasil debut dengan klub asal Bahrain, Al Najma. Enam bulan di Bahrain ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan bergabung bersama Arema FC dalam pertandingan Indonesia Soccer Championship (ISC) tahun 2016.
Selesai bermain bersama Arema FC, ia lanjut bergabung dengan Persija Jakarta. Kemudian ia memulai kiprahnya di Thailand bersama klub Thailand PTT Rayong. Hanya setahun merumput di Thailand, Ryuji memutuskan untuk pulang lagi ke Indonesia.
Kemudian ia bergabung di Liga Malaysia bersama klub Penang FC sebagai pemain pinjaman selama satu musim Persija Jakarta.
Debut Internasional dari Ryuji Utomo berawal saat ia bersama Timnas Indonesia senior berjuang menghadapi Myanmar pada tahun 2017.
4. Asnawi Mangkualam
Salah satu pemain sepak bola Indonesia ini berasal dari klub PSM Makassar dan pindah ke klub divisi Korea Selatan atas arahan dari Shin Tae-yong pelatih Timnas Indonesia. Asnawi pindah ke klub Ansan Greeners pada awal tahun 2021.
Kini ia tengah aktif merumput membela klub Korea Selatan, Ansan Greeners. Posisinya menjadi pemain bek kanan dan penyerang kanan dan merupakan satu-satunya pemain asal Indonesia yang berkiprah di Korea Selatan.
Ia merupakan pemain asal Makassar yang sebelumnya pernah bergabung dengan Timnas U-19 dan U-23. Ia juga sempat menjadi anggota Persiba Balikpapan dan membawa klub tersebut ke ajang ISC A 2016. Pada tahun 2016 ia juga menjadi pencetak gol termuda Persiba melawan Bali united pada usia 17 tahun.
Kemudian pada tahun 2017 ia baru bergabung dengan PSM Makassar dan mengawali debutnya di Timnas Indonesia Senior melawan Myanmar. Saat itu juga Asnawi menjadi pemain termuda yang debut bersama Timnas pada usia 17 tahun 167 hari.
Kini ia tengah aktif merumput membela klub Korea Selatan, Ansan Greeners. Posisinya menjadi pemain bek kanan dan penyerang kanan dan merupakan satu-satunya pemain asal Indonesia yang berkiprah di Korea Selatan.
Beberapa pengalaman pemain sepak bola Indonesia ini merupakan pemain yang berkarir di luar negeri. Bukan berarti tidak bisa berkarir di tanah air, namun kemampuan dari masing-masing pemain tersebut dilirik oleh pelatih-pelatih luar yang kagum dengan kemampuan mereka.