Kisah keberhasilan para YouTuber yang meraup uang hingga miliaran per tahun menginspirasi banyak orang untuk membuat konten video. Nilai yang fantastis wajar didapat karena selain Google Adsense, masih ada banyak sumber penghasilan dari YouTube yang bisa diandalkan.

Apa Saja yang Bisa Dijadikan Sumber Penghasilan dari YouTube?

Jumlah pengguna platform YouTube semakin bertambah setiap harinya, baik pihak yang berperan sebagai penonton, pembuat konten video maupun merangkap keduanya. Peluang memperoleh uang ratusan juta sampai miliaran rupiah terbuka lebar jika menggunakan cara yang tepat dan legal.

Sebagai platform berbagi video yang menjanjikan, ada content creator yang memanfaatkan YouTube sebagai ladang pemasukan utama, namun ada juga yang menganggap sebagai pendapatan tambahan. Berikut 4 hal yang mendatangkan uang bagi para kreator video di YouTube:

1. AdSense

AdSense

Menghasilkan uang dari YouTube melalui AdSense adalah cara yang paling umum digunakan. Cara yang disebut juga dengan Program Partner YouTube ini memiliki skema pembagian pendapatan sebanyak 60% untuk kreator dan 40% untuk pihak YouTube.

Kelebihan menggunakan AdSense sebagai sumber penghasilan dari YouTube yaitu leluasa menentukan berapa kali iklan muncul di video, sponsor sudah dicarikan oleh YouTube, adanya imbalan dari bayaran per 1000 tayangan dan imbalan dari jumlah iklan yang diklik oleh penonton.

Semua keistimewaan tersebut baru dapat dinikmati jika kreator video memenuhi syarat antara lain:

  1. Berusia minimal 18 tahun. Jika masih di bawah batas minimal, maka wajib memiliki wali sehingga pihak YouTube dapat mengirim pembayaran tanpa kendala;
  2. Channel harus memiliki minimal 1000 subscriber;
  3. Dalam setahun, channel wajib ditonton lebih dari 4000 jam;
  4. Jenis video yang diunggah harus ramah iklan dan tidak mengandung konten yang berbahaya serta sensitif. Contoh channel akun yang dilarang oleh YouTube yaitu konten kriminal, teori konspirasi yang menyesatkan dan aksi yang berbahaya untuk ditiru.

Setelah dipastikan memenuhi syarat, proses pengajuan monetisasi channel dapat dilakukan. Nantinya, pihak YouTube akan mengirimkan email jika permintaan monetisasi diterima.

2. Program Afiliasi

Program Afiliasi

Menjadi marketer afiliasi merupakan pilihan tepat bagi pemilik channel yang belum besar. Program afiliasi sudah populer sebagai salah satu sumber pendapatan dari YouTube yang mudah dilakukan. Penghasilan yang didapat pun cukup tinggi jika menerapkan strategi yang tepat.

Uang yang didapat lewat program afiliasi berasal dari komisi setiap kali ada viewer yang melakukan transaksi lewat link afiliasi. Semakin banyak yang mengklik link tersebut dan berlanjut ke transaksi pembelian, maka semakin besar nilai komisinya.

Pastikan untuk memilih afiliasi yang relevan dengan tema video di YouTube. Jika video yang diupload mengenai pendidikan, maka contoh link afiliasi yang tepat yakni website bimbel online atau buku digital. Intinya, sesuaikan afiliasi dengan isi video agar peluang diklik cukup besar.

3. Membership

Membership

Memperoleh penghasilan dari YouTube dalam jumlah yang fantastis dapat memanfaatkan sistem membership di YouTube Premium. Jadi, penonton harus membayar biaya langganan agar bisa menikmati seluruh konten video yang diupload.

Jika memilih jalur ini, maka konsekuensinya adalah menciptakan video yang berkualitas, unik, tidak menjiplak dan bernilai positif. Pihak YouTube menetapkan beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi agar layak mendapatkan fitur membership yakni:

  1. Pemilik channel harus berusia minimal 18 tahun;
  2. Domisili pemilik channel wajib dari negara yang sudah diizinkan untuk menerapkan program membership;
  3. Channel tidak memuat konten khusus untuk anak-anak;
  4. Channel sudah terhubung dengan YouTube Partner Program;
  5. Khusus channel gaming, jumlah subscriber minimal 1.000 sedangkan jumlah subscriber minimal untuk channel umum yakni 30.000 orang;
  6. Video yang diupload tidak melanggar copyright sehingga semua isinya harus orisinal.

Perlu diingat bahwa sistem channel membership mengharuskan para pelanggan untuk membayar sejumlah biaya untuk mengakses konten ekslusif yang tersedia. Sebagai pemilik channel, usaha lebih perlu dikeluarkan dalam memproduksi konten untuk menjaga loyalitas pelanggan.

4. Berjualan Merchandise

Berjualan Merchandise

Bagi yang sudah memiliki channel yang besar dan audiens yang loyal, maka cobalah untuk memproduksi merchandise orisinal. Biasanya, pelanggan yang loyal rela mengeluarkan uang untuk membeli merch dari kreator yang mereka sukai.

Peluang ini akan lebih besar jika engagement channel sudah tinggi dan jenis merch yang diproduksi bermanfaat. Jenis merch yang bisa dijadikan contoh yakni kalendar, totebag, pakaian, topi, note book, case handphone, earphone dan botol minum.

Buatlah desain merchandise yang unik dan khas, misalnya dengan menempelkan stiker logo, menggunakan kombinasi warna khusus atau menyematkan kata-kata inspiratif. Pastikan bahan baku yang digunakan sudah teruji kualitasnya sehingga pelanggan tidak menyesal telah membeli.

Apakah harus mengeluarkan modal besar? Tidak harus. Sebab, banyak produsen yang menawarkan layanan on-demand. Jadi, pembuatan merch baru akan diproses apabila ada subscriber yang memesan.

Sudah jelas bahwa memperoleh penghasilan dari YouTube dapat dilakukan dengan berbagai cara. Jika ingin meraup banyak uang dan channel sudah besar, maka program AdSense, membership dan berjualan merch merupakan pilihan yang tepat.

Sedangkan bagi pemilik channel yang jumlah pelanggannya belum banyak, lebih baik memilih program afiliasi. Mempromosikan barang produksi sendiri juga termasuk strategi yang bagus untuk mendapatkan penghasilan ekstra.