Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia membuat hidup banyak orang berubah. Pemerintah melakukan banyak upaya untuk pandemi ini. Salah satunya memberikan vaksinasi bagi masyarakat. Pentingnya vaksinasi telah diberitahukan pada masyarakat lewat berbagai cara.

Masyarakat memperoleh informasi lengkap mengenai vaksinasi melalui iklan di TV hingga pada selebriti. Pandemi yang telah terjadi selama 2 tahun belakangan ini sudah membaik berkat vaksinasi. Sekarang, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas seperti semula.

Berbagai Jenis Vaksin yang Beredar di Indonesia

Pemerintah menyediakan berbagai jenis vaksin yang sesuai dengan kebutuhan setiap warga Indonesia.

1. Vaksin Sinovac

Vaksin-Sinovac

Program vaksinasi telah dimulai sejak tanggal 13 Januari tahun 2021 lalu, di mulai dari pejabat pemerintahan, hingga kini kepada masyarakat.

Sinovac merupakan vaksin pertama yang tiba di Indonesia, dan juga vaksin yang diberikan kepada Presiden Jokowi. Vaksin ini dibuat di China, dan ketika tiba di Indonesia juga diberikan pengujian lagi oleh PT. Bio Farma dan juga telah mendapatkan perizinan dari BPOM.

Ini dia penjelasan penting tentang vaksin Sinovac.

Umur

Pemberian vaksin Sinovac ini diberikan pada anak-anak dengan umur diatas 6 tahun hingga orang dewasa. Vaksin Sinovac juga dapat diberikan pada ibu hamil dan ibu menyusui. Untuk ibu hamil dapat diberikan dengan usia kandungan yang telah mencapai 12 minggu hingga 33 minggu.

Efek samping

Efek samping yang didapat setelah melakukan vaksin Sinovac sangat beragam tergantung dari kekebalan pada tubuh. Beberapa efek samping dari vaksin Sinovac adalah nyeri otot, demam, sakit kepala, mual dan muntah.

Dosis

Untuk dosis yang diberikan semuanya sama, yaitu 0,5 ml dalam satu kali suntikan. Untuk orang yang berusia 60 tahun ke atas, jarak vaksin dosis 1 dan 2 adalah 28 hari. Sedangkan orang dengan usia 60 tahun kebawah jarak antara dosis 1 dan dosis 2 adalah 14 hari.

Untuk Anda yang masih belum melakukan vaksinasi, ingatlah betapa pentingnya vaksinasi untuk melindungi diri Anda.

2. Vaksin Astrazeneca

Vaksin-Astrazeneca

Vaksin ini berasal dari Inggris. Indonesia mendapatkan 1.113.600 dosis Astrazeneca dari Inggris untuk batch pertama. Tak perlu khawatir karena vaksin Astrazeneca telah mendapatkan izin dari BPOM.

Ini dia beberapa penjelasan tentang vaksin Astrazeneca.

Dosis dan Umur

Dosis yang diberikan sama seperti vaksin Sinovac, yaitu 0,5 ml, dengan jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 14 hari.

Efek samping

Efek sampingnya pun hampir mirip dengan Sinovac, yaitu demam, nyeri otot, kelelahan, mual hingga sakit kepala.

Banyak orang yang tidak mempercayai vaksin Astrazeneca, namun tenang saja, vaksin ini sudah terbukti aman bagi masyarakat.

3. Vaksin Sinopharm

Vaksin-Sinopharm

Vaksin ini mulai dikembangkan pada tahun 2020 oleh perusahaan farmasi yang dimiliki pemerintahan China. Vaksin ini telah di uji coba di beberapa negara, dan telah diberikan izin penggunaannya oleh WHO. Ini dia penjelasan tentang vaksin Sinopharm.

Umur dan dosis

Vaksin Sinopharm digunakan bagi usia 18 tahun hingga 60 tahun. Vaksin ini tidak diperbolehkan bagi ibu hamil dan juga ibu menyusui. Dosis yang diberikan sama saja, yaitu 0,5 ml dengan jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 21 hari.

Efek samping

Efek samping yang diberikan vaksin Sinopharm cukup sedikit dibanding Sinovac dan Astrazeneca, yaitu demam ringan, lelah, dan sakit kepala.

Vaksin Sinopharm sempat diragukan karena sempat ada 3 orang yang meninggal setelah vaksin ini, namun dapat dipastikan lagi vaksin Sinopharm aman untuk digunakan.

4. Vaksin Moderna

Vaksin-Moderna

Vaksin Moderna berasal dari Amerika. Efektivitas vaksin ini telah mencapai 94,1 % untuk memberikan perlindungan terhadap Covid-19. Vaksin ini telah diuji coba dan telah diberikan izin untuk diedarkan di Indonesia. Ini dia penjelasan tentang vaksin Moderna.

Dosis dan umur

Dosis yang digunakan juga sama, yaitu 0,5 ml dalam satu kali suntikan. Dengan jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 21 hari.

Vaksin ini diberikan pada usia 18 tahun ke atas, dan untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Untuk ibu hamil dengan minimal 12 minggu usia kandungan hingga maksimal 33 minggu.

Efek samping

Efek samping yang didapat dari vaksin Moderna adalah demam, menggigil, mual dan muntah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot dan rasa lelah.

Perlu diingat bahwa pentingnya vaksinasi bagi Anda, apalagi vaksin Moderna telah memiliki efektivitas perlindungan hingga 94,1 %.

5. Vaksin Pfizer

Vaksin-Pfizer

Vaksin Pfizer juga berasal dari Amerika Serikat dengan bekerja sama dengan perusahaan BioNtech dari Jerman. Vaksin ini memiliki efektivitas perlindungan sedikit lebih banyak dari Moderna, yaitu 95 % perlindungan. Ini dia penjelasan mengenai vaksin Pfizer.

Dosis dan umur

Berbeda dari yang lain, vaksin Pfizer diberikan dengan ukuran 0,3 ml dalam satu kali suntikan, dengan jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 21 hari.

Vaksin ini diberikan pada anak usia di atas 12 tahun hingga orang dewasa, ibu menyusui dan ibu hamil dengan usia kandungan antara 12 minggu hingga 33 minggu.

Efek samping

Efek samping yang diberikan pun cukup mirip dengan jenis vaksin lainnya, yaitu sakit kepala, demam, nyeri otot, menggigil, mual hingga paling parah bengkak pada kelenjar getah bening.

6. Vaksin Booster (Dosis ke-3)

Vaksin-Booster-Dosis-ke-3

Vaksinasi Booster kini sangat dikedepankan oleh pemerintah. Vaksin ini diberikan untuk mencegah covid varian omicron. Hampir semua hal yang ingin dilakukan harus mempunyai syarat sudah di Booster.

Mulai dari menaiki transportasi seperti kereta api dan pesawat terbang, hingga melamar pekerjaan pun harus sudah Booster. Sebelum mendapatkan vaksin Booster, sebelumnya, Anda diwajibkan untuk vaksin dosis 1 dan dosis 2 terlebih dahulu.

Dengan vaksin Booster, tidak hanya mencegah penularan virus corona, namun juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, memperkuat antibodi yang sudah terbangun, hingga memperpanjang masa perlindungan dari virus.

Dosis ketiga bisa didapatkan setelah 6 bulan melakukan vaksin dosis kedua. Dosis yang diberikan pun berbeda dengan vaksin dosis 1 maupun dosis 2.

Dosis

Ini dia peraturan pemberian vaksin Booster (dosis 3).

Dosis 1 dan dosis 2 Sinovac akan diberikan ½ dosis vaksin Pfizer atau Astrazeneca.

Dosis 1 dan dosis 2 Astrazeneca diberikan ½ dosis vaksin Moderna.

Efek samping

Banyak yang bilang bahwa vaksin dosis ketiga memiliki efek samping yang lebih berat. Padahal efek yang diberikan pun sama saja asalkan Anda beristirahat setelah melakukan vaksinasi ketiga. Efek samping yang diterima adalah demam, sakit kepala, mual dan nyeri otot.

Pahami Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Pahami-Pentingnya-Vaksinasi-Covid-19

Kini, vaksinasi menjadi salah satu syarat untuk bepergian kemana-mana. Bahkan untuk melamar kerja saja, sekarang harus sudah wajib vaksin dosis ke-3 (Booster). Apalagi vaksin dapat memberikan perlindungan bagi diri Anda sendiri maupun keluarga terdekat.

Minimal, jika sudah di vaksinasi dosis ke-1, jika tertular virus corona, gejala yang akan Anda dapat jauh lebih ringan daripada gejala yang ditimbulkan pada orang yang belum di vaksinasi. Selagi vaksin masih diberikan secara gratis, sebaiknya Ada melakukan vaksinasi dari sekarang.

Jenis-jenis vaksin yang beredar di Indonesia cukup banyak variannya. Jangan lupa untuk melakukan vaksin Booster (dosis ketiga) untuk melengkapi vaksinasi. Pahami pentingnya vaksinasi bagi diri Anda sendiri dan juga bagi keluarga serta lingkungan sekitar Anda.