Untuk setiap pasien yang terinfeksi covid-19 tentu harus dilakukan perawatan yang disesuaikan dengan tingkat gejalanya masing-masing. Perawatan untuk pasien covid-19 ini beragam, mulai dari tingkat rendah hingga yang parah.

Tak hanya covid varian omicron yang saat ini sedang berkembang saja, tapi juga pada pasien covid dengan varian delta yaitu varian covid yang sebelumnya. Namun kamu harus mengetahui bagaimana perawatan yang tepatnya, agar tidak salah langkah.

Perawatan Tepat untuk Pasien Covid-19 Sesuai Tingkat Keparahannya

Berikut ini rangkuman perawatan yang tepat untuk pasien covid menurut Kemenkes, yang juga disesuaikan dengan tingkat gejalanya masing-masing:

1. Perawatan untuk Pasien Covid yang Tidak Terkena Gejala Apapun

Perawatan untuk Pasien Covid yang Tidak Terkena Gejala Apapun

Salah satu gejala yang muncul dari pasien yang terkena covid tanpa gejala adalah frekuensi napasnya yang terjadi setiap 12 – 20 kali per menit. Kemudian tingkat saturasi oksigennya masih lebih dari 95%.

Untuk pasien tanpa gejala ini sebaiknya lakukan isolasi mandiri di rumah saja. Bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas isolasi mandiri yang telah disediakan oleh pemerintah.

Dalam masa penyembuhannya dari positif ke negatif sebaiknya konsumsi Zinc, Vitamin C dan juga Vitamin D. Pasien tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri dalam waktu 10 hari sejak diambilkan spesimen untuk diagnosis konfirmasi.

2. Perawatan untuk Pasien Covid dengan Gejala Ringan

Perawatan untuk Pasien Covid dengan Gejala Ringan

Apabila gejala yang muncul pada pasien covid-19 ini terbilang ringan biasanya gejalanya hanya meliputi demam, kelelahan yang tidak kentara, sakit kepala, kehilangan indera pengecap, nyeri tulang, pilek, batuk ringan, kehilangan indera penciuman, dan sebagainya.

Namun untuk frekuensi pernapasannya masih cukup ringan yaitu hanya sekitar 12 hingga 20 kali setiap menitnya. Untuk tingkat saturasinya yaitu lebih dari 95% atau di angka 95%. Pasien covid dengan gejala ringan ini bisa melakukan isolasi saja di rumah.

Bisa juga menggunakan fasilitas tempat isolasi mandiri yang disediakan oleh pemerintah. Untuk jenis obat-obatannya diantaranya yaitu Oseltamivir, Azitromizin, Zinc, Favipiravir, Vitamin C dan Vitamin D.

Lama isolasi yang dilakukan oleh pasien covid dengan gejala ringan adalah 10 hari sejak munculnya gejala, dengan minimal 3 hari saja tanpa ada gejala.

3. Perawatan untuk Pasien Covid Gejala Sedang

Perawatan untuk Pasien Covid Gejala Sedang

Gejala pada pasien covid yang terbilang ringan biasanya meliputi demam, kelelahan ringan, batuk, sakit kepala, nyeri tenggorokan, nyeri tulang, mual, muntah, diare, ruam merah pada kulit dan sebagainya.

Frekuensi pernapasannya sekitar 20 hingga 30 menit dengan tingkat saturasi 95% atau lebih dari itu. Ditambah lagi dengan sesak napas yang tidak disertai dengan distres pernapasan. Namun untuk pasien covid gejala sedang biasanya harus dirawat di rumah sakit.

Obat untuk menyembuhkan covid yang diberikan pada pasien gejala sedang diantaranya yaitu Remdesivir 200 mgIV, Kortikosterpid, Zinc, Favipiravir, Azitromisin, dan Antikoagulan LMWH/UFH dari evaluasi dokter yang bertanggung jawab dalam hal obat tersebut.

Biasanya ada obat tambahan lainnya bila diperlukan, yaitu pengobatan komorbid apabila ada terapi oksigen yang sifatnya noninvansif dengan arus yang sedang/tinggi.

Masa perawatan untuk pasien covid-19 yang gejalanya sedang yaitu 10 hari dengan gejala dan minimal 3 hari saat sudah tidak ada gejala.

4. Perawatan Pasien Covid Gejala Berat

Perawatan Pasien Covid Gejala Berat

Perawatan yang diperlukan untuk pasien dengan gejala berat tentunya harus lebih intensif, supaya kondisi tubuhnya bisa lebih membaik.

Gejala yang muncul pada pasien covid gejala berat biasanya yaitu demam, lelah ringan, anoreksia, hilang indera pengecap, nyeri tulang, pilek, bersin, nyeri tenggorokan, diare, sakit kepala, hilang indera penciuman dan sebagainya.

Frekuensi napasnya mencapai lebih dari 30 kali setiap menitnya dan tingkat saturasinya tidak lebih dari 95%. Ditambah dengan adanya sesak napas dan distress pernapasan.

Untuk pasien yang kondisinya kritis biasanya akan mengalami gagal napas, syok sepsis, gagalnya fungsi organ, sepsis, dan juga multiorgan failure.

Kemudian pasien tersebut juga harus dirawat di rumah sakit, dengan jenis obat-obatan Remdesivir 200 mgIV, Kortikosterpid, Zinc, Favipiravir, Azitromisin, dan Antikoagulan LMWH/UFH dari dokter penanggung jawab yang telah mengevaluasi.

Obat tambahan untuk pasien gejala berat yaitu HFNC atau ventilator, pengobatan kormobid jika ada, dan terapi tambahan lainnya yang dibutuhkan.

Tujuan Dilakukannya Isolasi Mandiri Bagi Pasien Tanpa Gejala

Untuk pasien yang tidak mengalami gejala apapun atau pasien dengan gejala ringan, biasanya dilakukan isolasi mandiri dan perawatan di rumah saja. Dalam hal ini, tujuan dilakukannya isolasi mandiri tersebut diantaranya yaitu:

1. Untuk Mencegah Penyebaran Virus

Untuk Mencegah Penyebaran Virus

Cara mencegah penyebaran virus covid-19 adalah dengan mencuci tangan secara rutin, dan menjaga jarak secara fisik.

Jika di rumah tempat kamu melakukan isolasi mandiri terdapat manula yang rentan dengan penyakit maka carilah fasilitas umum yang bisa dijadikan tempat isolasi mandiri di lingkungan rumah.

Namun apabila isolasi mandiri dilakukan di rumah maka tinggalah di kamar sendiri atau ruangan terpisah dari keluarga lainnya. Pisahkan juga alat makan dan minum yang digunakan di rumah.

Gunakan masker setiap saat walaupun kamu sedang sendirian di kamar, serta tidak perlu makan, bercengkrama, atau berada di dalam sebuah ruangan di rumah.

2. Mengurangi Gejala Agar Tidak Menjadi Parah

Mengurangi Gejala Agar Tidak Menjadi Parah

Hal utama yang harus dilakukan saat melakukan isolasi mandiri di rumah adalah mengkonsumsi sejumlah obat-obatan. Obat ini bisa membantu mengurangi gejala dan mencegah gejala menjadi parah.

Jenis obat yang bisa dikonsumsi diantaranya paracetamol, pereda batuk, pengatur lendir, vitamin, obat kumur, dan sebagainya.

Gejala pada pasien covid-19 ini harus selalu dipantau setiap saat, agar kamu bisa melakukan pencegahan atau perawatan jika gejalanya sudah terlanjur terjadi. Gunakan protokol kesehatan yang tepat selama berada di luar ruangan.