Penggunaan teknologi dalam sebuah pertandingan olahraga bukanlah hal yang baru. Hal ini tentu saja juga termasuk untuk pertandingan sepak bola. Di berbagai liga profesional dan kompetisi resmi luar negeri teknologi pertandingan bola bahkan bisa dikatakan sudah sangat canggih.
Sayangnya, belum banyak penggemar sepak bola yang mengetahui fungsi atau nama dari teknologi tersebut. Padahal, peran teknologi di dunia olahraga sudah semakin berkembang dan kerap digunakan untuk mengambil berbagai keputusan penting.
Kenapa Perlu Teknologi?
Mungkin banyak yang kaget ketika mengetahui jika berbagi pertandingan sepak bola saat ini sudah banyak menggunakan teknologi canggih. Hal ini dikarenakan keberadaan teknologi tersebut kerap tidak terlihat oleh mata biasa.
Selain itu, di lapangan sendiri wasit jauh lebih berperan dalam pengambilan keputusan sehingga peran teknologi di dalam pertandingan sepak bola kerap ditolak oleh beberapa kalangan. Padahal, sebenarnya keberadaan teknologi dalam sebuah pertandingan bisa sangat membantu.
Sudah menjadi rahasia umum jika manusia kerap melakukan kesalahan ketika bekerja. Hal ini juga berlaku untuk wasit yang bertugas untuk mengendalikan jalanya pertandingan serta membuat keputusan penting yang menyangkut permainan.
Karena keterbatasan yang dimiliki oleh manusia tentu bukan hal yang aneh apabila dalam beberapa kasus wasit bisa dinilai berbuat tidak adil. Jika hal ini terjadi tentu yang menjadi korban adalah pemain sehingga tidak jarang menimbulkan keributan di lapangan.
Di sinilah teknologi memegang peran penting karena teknologi akan sulit melakukan kecurangan. Bukti yang diperoleh tentu akan lebih akurat dan bisa dipercaya. Nantinya, bukti tersebut bisa digunakan oleh wasit sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
Tidak hanya bisa digunakan selama pertandingan, teknologi-teknologi tersebut juga bisa digunakan selama latihan dengan tujuan untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya. Perlu diketahui jika dunia olahraga saat ini sudah banyak yang memanfaatkan big data untuk menyusun strategi.
Meski terlihat mempermudah jalanya pertandingan namun penerapan teknologi dalam pertandingan sepak bola tentu tidak lepas dari kontra. Banyak kalangan menilai penggunaan teknologi justru mengurangi esensi pertandingan dan bisa menghapus peranan manusia dari olahraga.
7 Teknologi Pertandingan Bola Yang Digunakan Saat Ini
Sebenarnya ada banyak teknologi yang dipergunakan dalam dunia sepak bola baik untuk pertandingan maupun sesi latihan. Namun, tidak semua teknologi tersebut mendapatkan izin FIFA sebagai federasi sepak bola tertinggi.
Lalu, apa sajakah jenis-jenis teknologi terbaru yang sudah mendapatkan restu dari FIFA? Berikut adalah daftarnya.
1. Video Assistant Referee (VAR)
Teknologi merupakan teknologi terbaru yang sudah mendapatkan persetujuan FIFA. Sesuai namanya, alat ini berfungsi untuk membantu wasit bekerja di lapangan. Dengan bantuan VAR maka wasit akan lebih mudah dalam mengambil keputusan sehingga meminimalisir human error.
Cara kerja VAR ini mirip seperti kamera pengawas yang merekam dan menayangkan kejadian-kejadian yang luput dari pengawasan wasit sehingga bisa ditinjau kembali. Teknologi ini telah diujicobakan pada pertandingan di liga-liga Eropa serta pertandingan Piala Dunia 2018.
2. Electronic Performance & Tracking System (EPTS)
Teknologi ini merupakan yang salah satu yang punya fitur paling mutakhir. Salah satunya adalah melacak pergerakan pemain dan bola di lapangan, detak jantung, dan sebagainya. Cara kerjanya cukup mudah karena mirip dengan kamera yang ditempelkan di seragam masing-masing pemain.
Teknologi ini tidak hanya membantu wasit dan para pemain saja namun juga para pelatih. Hal ini dikarenakan EPTS dilengkapi dengan sensor yang memberikan data secara real time kepada para pelatih.
Selain dari sensor, data juga bisa diambil melalui kamera yang tersebar di seluruh stadion. Bedanya, data yang diperoleh dari kamera akan ditampilkan dalam bentuk grafik. Nantinya pelatih dan pihak klub bisa menggunakan data tersebut untuk menyusun strategi dan pola pelatihan yang lebih baik.
3. Goal Line Technology
Sesuai namanya, teknologi ini bisa membantu wasit dalam menentukan apakah bola sudah melewati garis gawang atau tidak. Teknologi ini merupakan sebuah inovasi penting mengingat banyak gol-gol kontroversial yang akhirnya berujung pada keributan di lapangan.
Cara kerja teknologi ini bisa dikatakan cukup mudah. Ada 7 buah kamera yang ditempatkan di titik-titik tertentu pada bagian atap stadion yang mengarah ke gawang. Jika bola sudah melewati garis gawang maka kamera akan mengirimkan sinyal.
Teknologi ini pertama digunakan sekitar tahun 2012 sehingga sudah lama dipergunakan. Dengan adanya teknologi ini maka wasit bisa membuat keputusan yang lebih baik dan meminimalisir kesalahan dalam pengambilan keputusan.
4. Artificial Turf
Masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan istilah rumput sintetis. Teknologi ini mulai banyak diterapkan pada stadion-stadion besar tanah air. Jenis rumput sintetis ini memang direkomendasikan oleh FIFA sendiri karena dinilai lebih bagus daripada rumput asli.
Rumput sintetis diketahui memiliki daya tahan yang jauh lebih baik khususnya dalam menghadapi cuaca ekstrem dan lebih tahan lama dibandingkan dengan rumput biasa. Hanya saja tidak semua jenis rumput sintetis bisa digunakan untuk stadion.
Hanya rumput sintetis yang sudah memenuhi kriteria dan lolos uji kualitas FIFA saja yang boleh digunakan. Untuk kriterianya sendiri pihak FIFA sudah menuliskan secara lengkap di situs resmi federasi sepak bola tersebut.
5. GPS Sport Vest
Teknologi ini sudah diperkenalkan ke publik pada tahun 2006 oleh Australia Institute of Sport dan Cooperative Research Centre dan sejak saat itu pemakaiannya semakin meluas di seluruh dunia. Alat ini bertujuan untuk memaksimalkan performa atlet saat bertanding.
Sesuai namanya, alat ini memiliki bentuk seperti vest yang dikenakan oleh pemain. Hanya saja di bagian belakang terdapat alat khusus yang akan mengirimkan data-data penting seperti pergerakan pemain, kecepatan, jarak yang ditempuh pemain, dan sejenisnya.
Dengan kata lain alat ini akan mengukur kemampuan seorang atlet saat latihan. Dengan menggunakan data yang diperoleh dari GPS Sport Vest nantinya pelatih dapat membuat jenis latihan yang bisa meminimalisir cedera atau bahkan menyesuaikan proses penyembuhan atlet.
Bagaimana Penerapannya di Sepak Bola Tanah Air?
Untuk masalah penggunaan teknologi pertandingan bola ternyata Indonesia juga tidak mau ketinggalan. Beberapa teknologi seperti GPS Sport Vest sudah digunakan pemain timnas pada sesi latihan untuk meningkatkan performa saat di lapangan.
Bahkan, kabarnya pada gelaran Bandung Premier League (BPL) yang merupakan kompetisi sepak bola amatir di Kota Bandung sudah menggunakan teknologi Goal Line Technology buatan dalam negeri di pertandingannya pada tahun 2019.
Padahal, sebelumnya BPL sudah menerapkan teknologi VAR untuk membantu dalam mengambil keputusan penting. Hal ini merupakan sebuah terobosan mengingat PSSI saja kabarnya baru merencanakan penggunaan VAR secara resmi untuk kompetisi Liga 1 mulai musim kompetisi 2021.
Meski penggunaan teknologi dalam pertandingan sepak bola nasional belum semasif yang digunakan di luar negeri namun hal tersebut perlu diapresiasi lebih lanjut apalagi jika pihak PSSI atau penyelenggara liga menggunakan teknologi karya anak bangsa.
Perlu diperhatikan juga jika deretan teknologi pertandingan bola di atas dimaksudkan untuk membantu membuat keputusan yang lebih baik. Bukan untuk mengganti peran manusia atau wasit secara keseluruhan seperti yang dituduhkan berbagai pihak.