Gareth Southgate sebagai pelatih Inggris berhasil membawa tim kebanggaannya masuk di babak final Euro 2021. Berdasarkan berita Euro hari ini, selama gelaran Euro 2021, Inggris tidak pernah mengalami kekalahan sekalipun.
Keputusan Besar Pelatih Timnas Inggris di Piala Eropa 2021
Lima kemenangan dan satu kali seri tercatat sebagai langkah mantab The Three Lions sebelum masuk ke babak final. Pencapaian skuat Inggris ini makin mentereng dengan torehan selalu nirbobol di lima pertandingan awal Euro 2021.
Tentu saja, kemenangan Inggris tak bisa dilepaskan dari sentuhan dan keputusan yang diambil oleh Southgate. Ada beberapa hal besar yang diputuskan pelatih Inggris ini di piala Eropa 2021, diantaranya.
Mengisi Posisi Bek Kiri dengan Kieran Trippier di Laga Awal
Di laga pertama, Gareth Southgate langsung memberikan kejutan. Saat Inggris berhadapan dengan Kroasia di leg pertama Grup D, pelatih Inggris ini memutuskan hal di luar pemikiran publik dengan memberikan posisi bek kanan kepada Kieran Trippier.
Sedangkan Atletico Madrid itu dimainkan penuh selama 90 menit ketika berhadapan dengan Kroasia. Padahal, Inggris sendiri sudah memiliki bek kiri yang handal dan layak mengisi starting Xl yaitu Ben Chilwell dan Luke Shaw.
Tentu saja, pertanyaan langsung menyeruak mengapa Trippier dipasang di bagian kiri. Trippier memang cukup baik dalam memainkan perannya saat laga tersebut dengan kemenangan 1-0. Berdasarkan Whoscored. Trippier berhasil melaksanakan dua tackles, sekali memenangkan duel dan 85 % umpan nya sukses.
Namun, yang disayangkan dari sisi ofensif memang kurang menonjol karena hanya satu umpan kunci yang berhasil dibuat.
Percayakan Raheem Sterling Meski Performa Tidak Selalu Bagus
Berita tentang Euro hari ini yang cukup membuat publik tercengang adalah dengan keputusan Southgate yang diluar ekspektasi. Sterling dipercaya untuk ada pada posisi penyerang sayap kiri. Walau semua juga tahu, saat masih bersama Manchester City, Sterling memiliki performa naik turun.
Bahkan yang lebih menyakitkan, Southgate selalu menundukkan pria berusia 26 tahun tersebut untuk tampil selama enam laga dalam Piala Euro 2021. Kepercayaan terhadap Sterling dibuktikan melalui tiga gol yang ditorehkannya dalam laga bersama Kroasia, Jerman dan Ceko.
Namun demikian tak lantas membuat Sterling selalu menjadi top performa di setiap laga. Tidak jarang, perjalanan Sterling dihentikan oleh lawan maupun tidak berhasil mendukung Harry Kane sehingga buntu dalam pertandingan Euro hari ini.
Misalnya saat Inggris melawan Skotlandia pada pertandingan kedua Grup D. Sterling hanya berhasil membuat satu umpan saja dan gagal melakukan tembakan walau hanya sekali.
Tapi anehnya, Southgate justru lebih memilih mengganti Harry Kane dan Phil Foden daripada Sterling dalam permainan tersebut.
Sterling tetap dipertahankan untuk menjadi starter saat berhadapan dengan Ceko di leg ketiga. Akan tetapi, Sterling mampu menyalakan sinarnya dengan bobolnya gawang Ceko.
Mengubah Formasi Menjadi 3 Bek Saat Menghadapi Jerman
Gareth Southgate selalu menggunakan formasi empat bek dalam tiga laga di tahap pertandingan grup. Tapi yang mengejutkan, Southgate merubah skema permainan dengan memakai 3 bek (3-4-3) saat berhadapan dengan Jerman.
Keputusan di luar kebiasaan itu memang tepat karena formasi tersebut bisa dijalankan timnas Inggris dengan sangat baik. Terbukti dengan torehan kemenangan 2-0 dari gol yang diciptakan oleh Sterling dan Harry Kane.
Masuknya Jack Grealish Hanya untuk Diganti lagi pada Laga Semifinal
Saat pertarungan Inggris melawan Denmark di semifinal Euro 2021, The Three Lions berhasil menang 2-1. Di laga kali ini Southgate memasukkan Jack Grealish untuk kemudian digantikan kembali.
Di menit ke-69, Jack Grealish masuk untuk menggantikan Bukayo Saka. Selanjutnya, pemain Aston Villa tersebut diganti oleh Keiran Trippier saat ada di extra time menit ke-106.
Berdasarkan info dari Opta, Grealish merupakan pemain ketiga dari timnas Inggris yang masuk sebagai pengganti tapi kembali ditarik pada saat turnamen besar.
Pemain lain yang mengalami nasib sama dengan Grealish adalah jamie Redknapp, saat Inggris melawan Skotlandia di Euro 1996 dan Aaron Lennon di Piala dunia 2006 saat berhadapan dengan Portugal.
Southgate mengatakan pada Gol Internasional bahwa, Grealish dalam keadaan baik-baik saja dan memahami keadaan. Dirinya hebat saat masuk dan mampu memberi beberapa momentum.
Soutage juga mengatakan bahwa Denmark menaruh empat pemain di depan saat dalam posisi tertinggal, sehingga inggris harus menambah bek ekstra agar timnya tetap solid.
Peran Minim Pada Pemain Muda Inggris
Gareth Southgate nampak tidak mampu mengoptimalkan pemain mudanya yaitu Phil Foden dan Jadon Sancho. Padahal Foden dan Sancho mempunyai torehan luar biasa di klub sebelumnya.
Foden hanya sekali merumput saat dua turnamen awal. Saat berhadapan dengan Jerman, Ukraina dan Ceko pemain muda ini belum diturunkan lagi. Saat berhadapan dengan Denmark, dirinya hanya bermain 25 menit.
Sementara, Sancho diturunkan saat berlaga dengan Ceko walau hanya enam menit dari total keseluruhan 90 menit saat menantang Ukraina.
Berita dari Euro hari ini menyatakan bahwa selama Piala Eropa 2021 ini, kedua pemain muda ini belum menorehkan assist maupun gol. Bahkan untuk mengancam pertahanan lawan pun, belum ada catatan untuk keduanya.
Tercatat, Foden hanya membuat dua kali usaha ke gawang lawan, sedangkan untuk Sancho belum nampak ada torehan apapun.
Apapun keputusan yang diambil oleh Southgate, merupakan hasil pemikiran matang yang sudah terencana agar terwujudnya impian timnas Inggris menjadi juara di Laga Euro 2021. Toh nyatanya, beberapa keputusan yang diambilnya tepat dan membawa Inggris masuk di final Piala Eropa 2021.