Startup adalah sebutan untuk perusahaan rintisan, perusahaan yang belum lama beroperasi, perusahaan yang masih dalam fase pengembangan, bisa dibilang perkembangan startup di Indonesia memiliki masa depan yang cukup gemilang.

Bisa dilihat dari trennya di Indonesia dimulai dari perusahaan rintisan yang awalnya hanya berfokus pada bidang transportasi ini sekarang berkembang dan menaungi banyak lini pengembangan usaha, Gojek berkembang ke level decacorn.

Apa Sebenarnya Perbedaan Level Perkembangan Startup

Level ini digunakan untuk menunjukkan dan membedakan pergerakan kemajuan startup-startup yang dikenal dengan istilah unicorn, decacorn, dan hectocorn apa sih sebenarnya?

1. Unicorn

Unicorn

Berada pada tingkatan paling rendah, nilai ekonomi atau nilai valuasi yang dihasilkan baru sebesar Rp. 14, 1 triliun, walaupun masih di level paling rendah tidak banyak bahkan sangat jarang terjadi perusahaan rintisan mampu berada pada level ini.

Mengingat sebuah startup perlu mempertimbangkan persaingan dengan kompetitor terhadap jumlah pengguna aplikasi atau pelanggan, jumlah dan nominal transaksi, serta kualitas tim dan teknologi yang dibuatnya yang merupakan hal yang tidak mudah.

2. Decacorn

Decacorn

Ketika sebuah perusahaan rintisan sudah mampu melewati tahapan pertama yaitu unicorn maka perusahaan tersebut berpeluang untuk naik level ke tingkat kedua yaitu decacorn.

Sebuah perusahaan bisa saja mengalami kemajuan yang sangat pesat apabila mereka memperhatikan dan mengembangkan produk yang sesuai dengan pasar yang ada.

Ketika perusahaan itu berkembang hingga dapat mencapai nilai valuasi di angka Rp. 140 triliun maka selamat perusahaan tersebut resmi menyandang status deca core.

3. Hectocorn

Hectocorn

Menjadi level tertinggi pada tingkatan startup untuk mendapatkan gelar ini setidaknya sebuah startup mampu memiliki nilai valuasi  mencapai Rp. 1.400 triliun.

Dilihat dari angka valuasi nya startup yang masuk dalam kategori ini adalah Facebook, Google, Microsoft, Apple.

Sebelum sampai ke nilai valuasi tertentu untuk mendapat gelar startup dengan 3 level diatas, pengembang startup perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi pondasi pengembangan startup.

Empat Pilar Pondasi Perkembangan Startup

Empat Pilar Pondasi Perkembangan Startup Itu Sendiri Yaitu Meliputi -

1. Pertumbuhan Karyawan

Pertumbuhan karyawan ini diukur melalui peningkatan persentase jumlah karyawan yang mendaftar berbanding dengan karyawan yang melakukan resign atau memutus hubungan kerja yang harus mencapai minimum 10%.

2. Interaksi

Interaksi bukan hanya diukur lewat jumlah kunjungan karyawan antar karyawan saja namun jumlah orang non-karyawan yang mengikuti halaman media sosial perusahaan, serta jumlah orang non-karyawan yang mengunjungi profil karyawan di startup tersebut.

3. Minat Kerja

Minat kerja dapat diketahui melalui tipe orang yang mengunjungi dan melamar pekerjaan di perusahaan tersebut, termasuk lewat iklan lowongan berbayar dan tidak berbayar.

4. Daya Tarik Terhadap Kandidat Terbaik

Apakah sebuah perusahaan rintisan memiliki daya tarik terhadap  kandidat terbaik ini diukur lewat jumlah karyawan yang telah direkrut oleh startup, dalam bentuk persentase dari jumlah total tenaga kerja startup tersebut.

Menurut survey yang dilakukan pada pertengahan 2022 ada perusahaan rintisan yang masuk dalam kriteria startup terbaik yang mampu terus berinovasi dalam menghadapi perubahan dan tantangan, berkembang sesuai 4 pilar pondasi, dan mampu menarik perhatian masyarakat.

Daftar 8 Startup Terbaik di Indonesia

 1. Sociolla

Sociolla

Social Bella Indonesia atau lebih akrab dengan Sociolla merupakan sebuah perusahaan rintisan yang begitu dekat dengan para kaum wanita, pada awal kemunculannya Sociolla hanya aktif melalui website e-commerce menjual produk kecantikan.

Startup yang berdiri sejak 2014 ini kini memiliki sekitar 900 orang karyawan, begitu tanggap dengan kemauan konsumen dan pasar Sociolla mengembangkan websitenya ke aplikasi SOCO by Sociolla, Beauty Journal, dan Offline Store.

3. SayurBox

SayurBox

Menjadi yang pertama di Indonesia SayurBox menghadirkan konsep farm to table bekerjasama dengan petani lokal SayurBox berupaya menghadirkan sayuran serta buah-buahan organik maupun konvensional berkualitas langsung ke meja konsumen.

Didirikan pada tahun 2017 oleh Amanda Susanti Cole, SayurBox telah menaungi sekitar 800 orang karyawan. SayurBox juga telah berinovasi dengan melengkapi etalase nya dengan produk makanan lain seperti protein hewani berupa ikan, ayam potong, daging merah serta jenis-jenis bumbu dapur.

4. Ula

Ula

Berfokus pada konsep startup B2B atau Business to Business, Ula ada untuk membantu mengembangkan usaha UMKM. Ula adalah aplikasi yang dibuat dengan tujuan memudahkan UMKM meraih penghasilan secara lebih maximal.

Konsep serta alur yang ada pada Ula adalah membantu penjual menemukan supplier yang tepat, memantau stok barang, mengatur pengiriman barang. Telah memiliki 70.000 toko  yang terdaftar pada sistem mereka Ula yang berdiri pada tahun 2021 ini telah memiliki 600 orang karyawan.

5. Alami

Alami

Alami adalah perusahaan Financial Technology yang berdiri sejak 4 tahun yang lalu, sebagai bank pendanaan syariah pertama di dunia yang berbasis di Indonesia sebagai platform pinjaman P2P atau peer-to-peer berbasis syariah untuk pembiayaan UKM.

Alami telah mengucurkan lebih dari US$200 juta untuk lebih dari 8.500 transaksi pembiayaan UKM dengan tingkat default 0%. Alami juga dianugerahi sebagai Platform P2P Lending Islami Terbaik Dunia pada tahun 2020 oleh The Asset Triple A dan World Islamic Finance Award (WIFA).

6. Ajaib

Ajaib

Didirikan oleh Anderson Sumarli, Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan dan didukung oleh SoftBank. Menurut pendirinya, Ajaib  melalui investasi masyarakat Indonesia dapat meningkatkan angka inklusi keuangan.

7. Pluang

Pluang

Pluang adalah aplikasi financial technology yang membuka peluang akses masyarakat terhadap produk keuangan dan investasi dengan mudah dan terjangkau. Menjadi yang pertama berupaya untuk mengedukasi masyarakat tata cara berinvestasi yang mudah.

8. Flip

Flip

Masih seputar keuangan Flip juga merupakan salah satu financial technology namun berbeda dengan aplikasi-aplikasi sebelumnya yang berfokus pada program investasi, Flip menjadi pionir atau yang pertama menyediakan layanan transfer beda bank tanpa biaya atau gratis.

Flip didirikan pada tahun 2015 oleh trio Ginanjar Ibnu Solikhin, Luqman Sungkar, dan Rafi Putra Ariyan, hingga saat ini Flip telah melayani lebih dari 7 juta pengguna yang terdiri dari ratusan perusahaan dan UKM.

9. Astro

Astro

Astro bukan sekedar over-claimed mengaku menjadi penyedia layanan belanja daring tercepat di Indonesia mereka benar-benar membuktikannya, pesanan konsumen tiba dalam kurun waktu 15 menit saja, bukan Cuma itu mereka aktif 24 jam 7 hari dalam seminggu.

Astro jadi andalan bagi masyarakat karen juga menyediakan lebih dari 1000 pilihan produk, dengan komitmen memberikan pelayanan yang mudah & cepat untuk memenuhi kebutuhan belanja harian pelanggan.

Walau tidak sedikit yang harus bergulung tikar namun dapat dikatakan perkembangan startup di Indonesia tidak dapat diremehkan, banyak nya inovasi bermunculan serta menggeliatnya perputaran uang disana meningkatkan daya Tarik investor untuk berinvestasi.

Semoga harapannya dengan makin meleknya masyarakat akan teknologi perusahaan rintisan bukan hanya aktif di kalangan tertentu tapi dapat menjangkau lebih banyak pengguna sehingga yang manfaat nya juga dapat dirasakan untuk kalangan lebih luas.