Lanjutan seri yang tertunda dari Liga Champions akan kembali bergulir akhir pekan ini dan sebagian tim telah bersiap untuk melakukan laga mereka yang tertunda akibat Covid-19. Dari lanjutan Champions League 2019/2020, ada Juventus yang akan dipertemukan kembali dengan Lyon yang bergulir di Allianz Stadium hari Sabtu tanggal 8 Agustus akhir pekan ini dalam leg kedua di babak 16 besar yang akan menentukan nasib kedua tim dan siapa yang lolos?
Juventus Lebih Unggul Performa di Leg Kedua Champions League 2019/2020 Meskipun Lyon Unggul Agregat
Menurut pemain Belanda Memphis Depay, Juventus mendapatkan keuntungan yang lebih besar di leg kedua ini dibandingkan dengan Olympique Lyon apalagi bermain di kandang sendiri. Namun ini bukan menjadi alasan untuk tim yang berjuluk Les Gones itu untuk takut maupun juga gentar. Kembalinya Champions League 2019/2020 ini tentu saja menjadi penentu siapa yang akan meraih gelar trofi besar sebagai tim terbaik di benua Eropa tersebut. Meskipun Juventus diunggulkan di leg kedua, Lyon tidak datang dengan tangan kosong.
Lyon bertamu ke kandang Juventus di Allianz dengan membawa keunggulan agregat sementara 1-0 setelah mereka berhasil memenangkan leg pertama yang bergulir sebelum lockdown virus Corona. Namun jelang laga leg kedua babak 16 besar ini, sepertinya kebugaran pemain Lyon nampak sedikit diragukan dan tidak sebaik para punggawa Si Nyonya Tua. Hal ini dikarenakan Lyon hanya pernah menjalani satu laga saja dalam beberapa bulan terakhir ini dan itu terjadi di Piala Liga Perancis kala mereka dikalahkan PSG melalui adu pinalti.
Lyon sebelumnya tidak pernah bermain sama sekali di Ligue 1 sama sekali akibat Covid-19 sehingga liga Perancis dihentikan untuk sementara. Namun di satu sisi yang lain, tim dengan jersey hitam putih ini jauh lebih siap karena mereka telah menyelesaikan Serie-A dengan keluar sebagai juara dan berhasil mendapatkan gelar Scudetto mereka yang ke-9 beruntun. Melihat kondisi seperti ini, tak mengherankan jika Depay beranggapan bahwa Juventus yang jauh lebih unggul dari segi persiapan.
Lyon Tidak Takut Hadapi Performa Apik Juventus di Leg Kedua 16 Besar Champions League 2019/2020
Namun Lyon sama sekali tidak akan gentar menghadapi juara liga Italia tersebut. Pemain yang berusia 26 tahun ini memiliki kemungkinan besar untuk dimainkan sebagai starter dan penyerang utama di depan oleh Rudi Garcia sebagai sang pelatih. Pandemi virus Corona ini dianggap sebagai berkah khususnya bagi Depay yang dapat turun di leg kedua Champions League 2019/2020 setelah cukup lama menepi akibat mengalami cedera ligamen. Kini diharapkan dirinya sudah pulih untuk siap mengalahkan Juventus di kandang.
Seperti yang dilansir oleh Sportskeeda, pemain asal Belanda ini mengatakan bahwa si Nyonya Tua tidak bermain dengan baik pada leg pertama namun setelah beberapa bulan ini, semua hal sudah berubah. Mereka berhasil memainkan pertandingan yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan Lyon sehingga mereka lebih siap. Depay menambahkan bahwa saat ini banyak sekali hal yang terjadi namun dirinya mengaku ada kemungkinan bisa bermain di leg kedua tersebut dan akan tampil dengan baik.
Depay pun juga mengatakan adanya aturan yang baru dimana single match akan diberlakukan mulai dari babak 8 besar, siapapun memiliki kans untuk menjadi juara dan Juventus punya beberapa pemain yang memiliki pengalaman banyak untuk bermain di dalam final turnamen seperti Champions. Namun sebaliknya, skuad Lyon lebih banyak dihuni oleh para pemain muda yang masih belum cukup pengalamannya. Meski demikian, Depay beranggapan bahwa timnya punya skuad yang sangat luar biasa bahkan juga tidak kenal takut sama sekali.
Barcelona Tak Anggap Gol Tanda Agregat Mereka Sebagai Keuntungan Besar di Champions League 2019/2020
Sementara itu, babak 16 besar Champions League 2019/2020 yang lainnya akan mempertemukan Barcelona dan Napoli pada hari Minggu tanggal 9 Agustus dini hari. Clement Lenglet pun mencoba untuk mengingatkan timnya untuk tetap fokus ketika berhadapan dengan tim yang diasuh oleh mantan pemain Ac Milan, Gennaro Gattuso tersebut. Di leg pertama yang terjadi di Naples, kedua tim saling berbagi angka 1-1 dimana kala itu, Barcelona justru tertinggal lebih dulu oleh gol yang dicetak Dries Mertens.
Kemudian pemain Perancis Antoine Griezmann berhasil menyelamatkan Blaugrana dari kekalahan yang hampir diterimanya. Kini Barcelona jelas memiliki peluang lebih baik sebab mereka akan bermain di Camp Nou yaitu kandang mereka sendiri dan tidak perlu menang untuk dapat lolos sebab Barcelon hanya membutuhkan hasil imbang saja tanpa gol untuk melaju mulus ke babak perempat final dan punya peluang besar untuk kembali lagi menjadi juara liga Champions setelah beberapa musim absen.
Akan tetapi, hanya mengincar hasil imbang ini jelas bukan hal yang baik untuk mereka dan masih bisa menjadi blunder untuk tim tuan rumah karena Napoli dijamin tidak akan bermain bertahan melainkan akan langsung menyerang sejak menit awal demi mencuri gol yang sangat mereka butuhkan untuk membuka peluang lolos menuju babak berikutnya. Karena itulah, Lenglet pun meminta kepada rekan setimnya untuk memberikan performa yang maksimal guna memulangkan kembali wakil Italia itu.
Lenglet Puji Penampilan Apik Mertens Untuk Napoli di Champions League 2019/2020
Seperti yang dilansir oleh Marca melalui laman resmi Barcelona, Lenglet mengatakan jika Napoli sesungguhnya merupakan tim yangt sangat tangguh dan di leg pertama, mereka ditahan imbang 1-1 oleh Napoli. Bagi Lenglet, keunggulan gol tandang yang dimiliki oleh Barcelona di babak pertama itu hanyalah sebuah keuntungan kecil dan mereka wajib untuk dapat tampil lebih baik lagi sehingga benar-benar dapat lolos menuju Lisbon yang ditunjuk sebagai lokasi dimana babak perempat final akan digelar.
Bek asal Perancis tersebut mengatakan jika mereka harus ekstra fokus dan bermain dengan baik ditambah menang untuk dapat melaju ke babak selanjutnya. Setelah itu, mereka baru akan berjuang penuh untuk benar-benar sampai di babak akhir atau final. Lenglet juga memberikan komentar kepada Mertens yang merupakan pemain Napoli yang berhasil mencetak gol ke gawang Barcelona di leg pertama. Menurut Lenglet, dia yakin bahwa pemain asal Belgia ini perlu untuk diredam guna mengurangi ancaman yang bisa saja dihadirkan oleh Napoli.
Dia menjelaskan bahwa Lenglet tidak bermain berhadapan dengan Mertens di leg yang pertama namun pada pramusim, Lenglet mengaku pernah melakukannya. Dia mengtatakan bahwa Mertens mampu berlari dengan sangat kencang khususnya pada 3 meter yang pertama dan Mertens diakui memiliki pergerakan yang begitu hebat dan sangat suka untuk berlari khususnya di belakang bek. Dia merupakan pemain yang berbahaya di depan gawang dan bisa mencetak gol akhirnya di leg pertama itu.
Champions League 2019/2020 kali ini memang digelar berbeda dimana tidak ada penonton dan juga sudah cukup lama kompetisi sepak bola tidak digelar sehingga mempengaruhi performa para pemain. Akan tetapi, di leg kedua babak 16 besar ini, mau tidak mau semua tim harus berjuang karena ini merupakan laga penentuan siapa yang akhirnya akan bermain di babak perempat final dan lolos untuk makin dekat ke babak akhir dan juga berjuang untuk menjadi tim terbaik di kasta tertinggi turnamen benua biru tersebut.