Konsep Internet of Things atau biasa disebut IoT memang sedang menjadi tren. Di Indonesia sendiri konsep tersebut mulai dikembangkan meski belum maksimal. Penggunaan teknologi memang kini seolah menjadi kebutuhan. Hampir di semua sendiri kehidupan manusia telah menggunakan teknologi sebagai penunjangnya. Secara tidak langsung aktivitas manusia menjadi lebih mudah.
Berdasarkan pengertiannya IoT merupakan konsep komputasi yang mana semua aktivitas manusia bisa dikontrol hanya dengan internet. Selama akses internet lancar pasti segala aktivitas manusia misalkan mematikan lampu bisa dilakukan dalam sekali klik melalui smartphone. Begitulah konsep sederhana yang ditawarkan. Dan bukan tidak mungkin pekerjaan manusia juga bisa dilakukan melalui IoT.
Pasti Anda tahu beberapa aplikasi yang muncul belakangan ini. Hampir semua aplikasi menawarkan kemudahan bagi penggunanya. Itulah bentuk dari penerapan konsep Internet of Things yang kini mulai marak digunakan. Selama terintegrasi dengan sistem jaringan informasi maka layanannya akan maksimal. Selain kemudahan, kecepatan layanan juga menjadi pertimbangan penting.
Perlu Anda ketahui juga jika penerapan konsep tersebut di Indonesia masih mengalami kendala. Baik dari segi sumber daya manusia (SDM) hingga peralatan yang dibutuhkan. Namun, bukan tidak mungkin jika keduanya terpenuhi kehidupan manusia modern semakin mudah bahkan seolah berada dalam satu genggaman.
Mengenal Segudang Manfaat IoT yang Belum Banyak Orang Tahu
Melihat dari kecanggihan yang ditawarkan konsep Internet of Things, tidak heran jika konsep tersebut memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Di antaranya adalah sebagai monitoring lingkungan, pengelolaan infrastruktur, hingga pengaplikasian dalam dunia pertambangan. Meski begitu, inovasi tersebut juga bisa diterapkan pada bidang lain yang sekiranya dibutuhkan.
Kondisi lingkungan memang harus mendapat perhatian khusus dan diperlukan sebuah monitoring agar didapat informasi penting. Penggunaan Internet of Thing misalkan di laut berfungsi untuk mengetahui potensi bencana yang akan terjadi. Ketika potensi bencana tersebut diketahui lebih dini maka kemungkinan jumlah korban hingga kerusakan bisa dicegah.
Selain sebagai monitoring lingkungan sebagai antisipasi bencana, IoT juga bermanfaat membantu proses pengelolaan infrastruktur. Misalkan saja MRT atau kereta rel listrik di Jakarta. Agar perjalanan cepat dan aman maka diperlukan sebuah teknologi untuk mengetahui kondisi di lapangan. Dengan begitu, risiko kecelakaan bisa dikurangi.
Di dunia pertambangan juga tidak luput dari penerapan konsep Internet of Things yakni sebagai media sensor peralatan. Melalui inovasi tersebut segala peralatan yang kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM), oli dan lain sebagainya bisa terdeteksi dengan cepat. Termasuk segala informasi berkaiatan dengan mesin yang berjalan juga bisa mudah dikontrol.
Pada intinya semua aktivitas manusia di berbagai bidang bisa mengaplikasikan konsep berbasis teknologi modern tersebut. Baik pertanian, industri, pendidikan, ekonomi, hingga pemerintahan semua bisa dijangkau dengan mudah. Ditambah inovasi tersebut begitu menarik dan tentunya menguntungkan manusia. Sehingga sangat ditunggu perkembangan selanjutnya bahkan kapan realisasinya.
Unsur Utama Internet of Things
Agar kinerja konsep Internet of Things berjalan maksimal maka perlu dibangun dengan unsur-unsur utamanya. Unsur ini pada dasarnya sebagai acuan utama pembuatan IoT itu sendiri. Sehingga misal ada yang kurang maka kinerjanya tidak akan maksimal. setidaknya ada tiga unsur utama dari inovasi tersebut yakni sensor, konektivitas, dan perangkat ukuran kecil.
Sensor menjadi unsur penting dan tidak bisa terpisahkan. Perangkat canggih ini berfungsi sebagai penangkap sebuah informasi. Kemudian diteruskan ke perangkat lain untuk diketahui hasilnya. Sensor ini bisa menangkap gerak, panas, kondisi udara dan lain sebagainya. Tanpa sensor maka semua informasi tidak akan diketahui.
Selain itu, konektivitas menjadi unsur kedua yang perannya tidak bisa disepelekan. Konektivitas berfungsi sebagai penghubung atau jembatan beberapa informasi didalamnya. Maka dari itu, konektivitas ini harus selalu stabil. Karena sedikit gangguan akan berakibat fatal. Informasi bisa tidak diterima dengan baik.
Unsur terakhir sebagai penopang konsep Internet of Things adalah perangkat ukuran kecil. Perangkat satu ini mendukung adanya peningkatan skalabilitas fleksibilitas, hingga ketepatan. Biasanya harga berpengaruh besar pada ukuran. Jika ingin murah maka perangkat yang diperoleh ukurannya kecil. Begitu juga sebaliknya.
Contoh Nyata Inovasi Internet of Things
Penerapan inovasi tersebut memang sedang marak diperbincangkan. Inovasi berbasis teknologi internet memang memiliki potensi luar biasa di masa mendatang. Tidak heran jika kini mulai banyak bermunculan beragam teknologi baru untuk kemudahan aktivitas manusia. Meski belum sepenuhnya digunakan namun, gebrakan tersebut selalu dinanti oleh masyarakat.
Di antara contoh nyata dari konsep Internet of Things adalah penggunaan IonSmart. Teknologi yang dikembangkan oleh mahasiswa asal Surabaya tersebut memang sangatlah menarik. Hal ini karena teknologi tersebut bisa mengontrol penggunaan listrik dari mana saja termasuk saat berada di luar rumah. Berbekal smartphone semua bisa dilakukan dengan mudah.
AC cerdas menjadi inovasi selanjutnya yang tentunya sangat dibutuhkan. Banyak orang sering lupa mematikan AC kantor atau rumah. Jika hal ini terus-menerus terjadi maka konsumsi daya listrik bulanan tentu akan membengkak. Dengan adanya AC cerdas, Anda bisa mematikannya meski sedang berada di luar ruangan melalui aplikasi asalkan akses internet stabil.
Kulkas juga kini tengah berupaya menerapkan konsep Internet of Things. Adanya kulkas cerdas ini juga bermanfaat untuk mengetahui secara pasti stok makanan atau minuman yang sudah habis dari jarak jauh. Dengan begitu, Anda yang sedang berada di luar rumah bisa langsung membeli tanpa harus mengecek terlebih dahulu isi kulkas tersebut.
Selain itu, ada pula Coffee Maker cerdas dan peralatan rumah tangga lainnya yang kini juga tengah mengembangkan inovasi tersebut. Secara tidak langsung, nantinya Anda akan dimanjakan oleh kemudahan mengontrol semua pekerjaan rumah yang mungkin terbengkalai. Dengan begitu, Anda bisa melakukan kegiatan lain tanpa meninggalkan kewajiban tersebut.
Cara Kerja Konsep Internet of Things
Untuk sebuah perangkat bekerja sesuai harapan maka harus ada perpaduan yang baik di antara unsur-unsurnya. Bagi Anda yang belum terlalu mengetahui perihal IoT maka penting untuk tahu bagaimana cara kinerjanya. Apalagi IoT telah menjadi inovasi terbaru yang kini tengah menjadi perbincangan hangat. Meski saat ini tengah dalam proses pengembangan.
Agar IoT berjalan maksimal maka harus ada konektivitas baik antara devices dan cloud. Saat devices dan cloud terhubung maka semua informasi atau data diambil melalui sensor yang ada. Kemudian data tersebut diolah dan dianalisis tanpa campur tangan dari pengguna. Sehingga semuanya berbasis sistem otomatis sehingga lebih akurat dan fleksibel.
Perlu diingat semua data bisa diperoleh tatkala terhubung dengan cloud. Ketika cloud mati maka proses pengolahan data tidak akan berjalan. Baru setelah pengolahan, data tersebut diberikan dalam bentuk email, notifikasi, dan lain sebagainya yang memudahkan pengguna. Melalui visualisasi tersebut user tahu akan informasi yang dibutuhkan.
Penerapan IoT beserta perangkatnya di Indonesia sendiri memang belum berjalan sepenuhnya. Namun, ketika transformasi digital ini diterapkan maka besar kemungkinan semua aktivitas manusia menjadi lebih mudah. Maka dari itu, suatu kewajaran jika gebrakan baru disertai pengembangan konsep Internet of Things begitu dinantikan oleh jutaan masyarakat.